Antv – NASIB BAIK tampaknya belum berpihak pada Keith Thurman, mantan juara dunia tinju kelas welter dan super welter WBA/WBC. Upayanya untuk come back menyusul cedera siku kanannya dan absen dua tahun, melawan Tim Tszyu, gagal.
Meski demikian Sabtu malam (30/3/2024) waktu T. Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika atau Ahad (31/3/2024) waktu Indonesia Barat, Tim Tszyu akan tetap tayang di tvone. Malah laga melawan Thurman yang awalnya bukan kejuaraan dunia, kini berubah.
WBO (World Boxing Organization) malah memerintahkan Tim untuk mempertahankan sabuknya. Tidak hanya itu, WBC (World Boxing Council) yang baru saja mencopot gelar Jermell Charlo, pun memberikan sabuknya untuk dipertarungkan sebagai gelar yang lowong.
Petinju yang beruntung memperoleh durian runtuh itu adalah Sebastian Fundora ( 22, 20 (13)- 1- 1). Keberuntungan benar-benar sedang menumpuk di pundak Fundora, petinju berjuluk the Towering Inferno lantaran memiliki tinggi menjulang, 197 cm. Dia tidak ada pernah berpikir bisa secepat ini memperoleh kesempatan untuk memperebutkan dua sabuk sekaligus.
Fundora tidak ada dalam daftar penantang di WBO, tapi di WBC, ia berada di urutan ke-3 di bawah Charles Conwell dan Serhi Bohachuk. Fundora sendiri adalah mantan juara dunia sementara Light Middleweight WBC yang April lalu baru kehilangan gelarnya di-ko-7 oleh Brian Mendoza.
Masih bicara soal keberuntungan, TGB juga sudah menyiapkan laga lanjutan. Pemenang Tim vs Fundora telah dinantikan oleh juara kelas welter WBC/WBA/WBO, Terrance Crawford.
Memang harus turun kelas dari 69,9 kilo ke 66,7 kilo, hebatnya gelar Light Middleweight atau Suoer Welter nya tidak dipertaruhkan. Artinya jika kalah, gelarnya teyap. Dan, jika menang, boleh memilih gelar mana yang akan dipegang.
Keputusan memilih Fundora dilakukan oleh Tom Brown, dari TGB promotions, promotor yang menggelar laga itu.
Hal itu dilakulan karena Keith Thurman mengalami cedera saat latihan. Dua tahun lalu Thurman juga mengalami hal itu dalam latihan dan memaksanya untuk istirahat sangat lama.
Sebelumnya, ada beberapa pihak di kunu Thurman yang memgingatkan bahwa mantan juara kelas welter dan super welter WBA/WBC itu belum siap. Namun Thurman marah dan menyatakan dirinya tepah siap 100 persen.
Dari info orang dalam, Thurman sebenarnya yerpancing oleh komentar-komentar miring dari nitizen. Ia marah sekali ketika disebutkan akan pensiun karena cederanya tak kunjung sembuh.
Emosi dan semangat yang berlebihan diduga menjadi pemicu kambuhnya cedera itu.
Beda 23 cm
Yang menarik lainnya dalam laga itu adalah tentang perbedaan tinggi badan. Tim Tszyu petinju asal Australia itu hanya 174 cm tinghinya. Perbedaan 23 cm akan menarik untuk disaksikan.
"Sudah terlalu biasa, Fundora bertarung dengan petinju yang jauh lebih pendek. Anak saya selalu bisa mengatasinya ujar Fundora senior ayah yang sekaligus menjadi pelatihnya.
Apa yang dikatakan sang ayah terbukti dalam catatan ring si the Twering Inferno. Dari 20 kemenangan, 17 kali dimenangkan dengak KO dan TKO. Bahkan 12 di antaranya dihentikan di bawah ronde 5.
Lalu, bagaimana peluang Tim? Jika sebelumnya saat akan bertarung menghadapi Thurman, banyak yang menyebutkan peluang Tim 40-60. Namun dengan Fundora, justru bukan hanya berbalik, tapi predentasi kemungkinan menangnya menjadi 70-30.
Bahkan persoalan selisih tinggi yang mencolok, juga bukan persoalan berarti. Kegarangan Tim, meski belum sedahsyat sang ayah Kostya Tszyu, cukup menjanjikan. Selain belum pernah kalah, dari 24 kali menang, 17 di antaranya menang KO/TKO. Hebatnya seluruhnya di bawah ronde-5.
Namun, apakah yang akan terjadi di atas ring T. Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika? Untuk itu, jangan tinggalkan layar tvone yang akan mengudara dari Amerika mulai jam o9.oo. (Dari berbagai sumber)