1. Emas, Kejuaraan Eropa di Atena, 1989
2. Emas, Kejuaraan Goodwill Games Seattle, 1990
3. Emas, Kejuaraan Eropa di Gothenburg, 1991
4. Emas, Kejuaraan Dunia, Sydney, 1991
5. Perunggu, Kejuaraan Dunia, Moskow, 1989
Di profesional, tahun 1995, Kostya merebut gelar juara dunia Light Welterweight IBF dari Jake Rodriguez dengan kemenangan TKO-6, di MGM Las Vegas (28/1/1995). Setelah 5 kali mempertahankan gelar, ia kalah untuk pertama kali dari Vince Philip.
Pada (28/11/1998), Kostya kembali menjadi juara dunia setelah menghentikan sang juara Light Welterweight WBC, Diosbelys Hurtado dengan TKO-5. Dan sempat menyatukan versi WBA, setelah menang angka atas Oktay Ukai (23/6/2001). Namun di laga terakhir, ke-34, Kostya kalah RTD dari Ricky Hatton.
Lalu, bagaimana dengan Tim Tszyu? Harus diakui, kariernya tidak secemerlang sang ayah. Hingga usia 15 tahun, Tim masih gamang untuk memilih tinju atau sepakbola, dan Kriket.
Sejak di St. George Christian Scholl, Newington Collage hingga Unoversity of Technology Sydney, Tim menjadi pemain handal.
Baru di usianya yang ke-22, dan setelah ia melewati 33 laga amatir dengan hanya sekali kalah, Tim memutuskan untuk total berkarir ke dunia tinju. Bekalnya meraih medali perunggu Kejuaraan Nasional Australia.
Di ajang profesional yang ia tekuni selama tujuh tahun, baru di laga ke-24 ia berhasil meraih juara dunia WBO, Light Middleweight.
Dua laga sebelumnya, Tim sebenarnya sudah mengantungi gelar interim (sementara) setelah menang TKO atas Tony Harrison (12/3/2023) dan sekali mempertahankan dengan menang KO-1 atas Carrios Ocampo (18/6/2023).
Perbedaan rekor pertarungannya, Tum 24 (7), 0- 0, sedangkan Kostya 34 (25)- 2- 0. Jadi, bagaimana menurut anda, Tim atau Kostya yang lebih hebat?