Menpora Dito Ariotedjo juga sampaikan harapan yang sama. “Saat ini sudah dua atlet panjat tebing yang lolos, kita doakan agar bertambah dan pulang membawa medali emas,” katanya.
“Saat ini kami di Kemenpora sangat berharap FPTI akan mempersiapkan para atletnya,” sebut Menpora sambil menegaskan panjat tebing menjadi salah satu cabor tulang punggung yang diharapkan pada Olimpiade mendatang.
Tak ketinggalan, Marciano juga berharap FPTI mempersiapkan atlet-atlet yang siap menjadi suksesor para atlet panjat tebing berprestasi dunia saat ini atau dengan kata lain memperhatikan regenerasi. Oleh karenanya, Ketum KONI Pusat berpesan agar tata kelola organisasi FPTI ditingkatkan lagi kualitasnya sehingga dapat melaksanakan program yang membuahkan prestasi.
“Tata kelola organisasi harus ditingkatkan, pembinaan dan sosialisasi panjat tebing juga digencarkan agar selalu menjadi cabor unggulan yang membuat Indonesia bangga karena mendapat tempat terhormat dan mulia dari single/multi event internasional yang diikuti atletnya,” kata Marciano.
Secara khusus, Ketum KONI Pusat menyinggung agar PP.FPTI mempersiapkan pertandingan panjat tebing sebaik-baiknya pada multievent akbar nasional, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024. Pemecahan rekor para atlet panjat tebing, tidak akan diakui apabila venue yang telah disiapkan belum memenuhi standar internasional. Di sisi lain, pengurus provinsi FPTI harus mempersiapkan atlet-atletnya dengan maksimal.
“Saya berharap pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara 2024, akan muncul atlet-atlet muda dari FPTI yang menjadi pelapis atlet-atlet senior kita yang sekarang dipersiapkan untuk Olimpiade,” tambah Ketum KONI Pusat.
Pesan disampaikan juga oleh Menpora terkait regenerasi atlet, agar FPTI membuat Road Map jangka pendek, menengah dan panjang. Hal tersebut diperlukan untuk pemerintah memberikan dukungan kepada pembinaan atlet.