Sebagai pemain, dia menjadi pionir posisi libero, memberikan kontribusi luar biasa di jantung pertahanan tanpa terikat pada posisinya.
Prestasi cemerlangnya tergambar jelas saat memimpin Jerman menjadi juara Piala Eropa 1972 dan Piala Dunia 1974.
Kebebasan yang dimilikinya di posisi libero memberikan warna unik pada gaya bermainnya, menjadikannya pemain terbesar di negerinya.
Kesuksesan di Level Klub dan Gelar Individu
Beckenbauer tidak hanya berjaya di level internasional, tetapi juga di level klub bersama Bayern Munchen.
Dengan total 14 gelar, termasuk empat kali juara Bundesliga dan tiga kali juara Liga Champions, Beckenbauer telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan.
Pencapaiannya tidak hanya terlihat dalam gelar tim, tetapi juga melalui dua trofi Ballon d'Or yang berhasil direbutnya pada tahun 1972 dan 1976.
Gelar individu tersebut menandai penghargaan atas kebrilian dan kontribusi luar biasanya dalam dunia sepak bola.
Kaisar yang Sukses Sebagai Pemain dan Pelatih
Kisah sukses Franz Beckenbauer tak berhenti sebagai pemain. Setelah pensiun, dia menapaki jalur pelatihan dan berhasil mengantar timnas Jerman meraih Piala Dunia 1990.
Keberhasilannya menjadikannya salah satu dari sedikit sosok yang meraih Piala Dunia baik sebagai pemain maupun pelatih.
Franz Beckenbauer, dengan prestasinya yang gemilang, sejajar dengan legenda sepak bola dunia seperti mantan pelatih timnas Brasil, Mario Zagallo, dan juru racik formasi timnas Prancis, Didier Deschamps.
Kaisar sepak bola ini akan terus dikenang sebagai simbol kejayaan dan inspirasi bagi generasi sepak bola selanjutnya.