M. Nigara
Wartawan Tinju Senior
Komentator tvone
Antv - SAMA-SAMA pernah berurusan dengan hukum meski berbeda kasusnya. Demetrius Andrade, sang penantang juara interim Super Middleweight WBC, juga seorang jagoan yang belum terkalahkan.
Boo-Boo, begitu sapaan akrab petinju kelahiran Providence, Rhode Island, Amerika, 35 tahun lalu ini, juga dua kali menjadi juara dunia di dua kelas berbeda. Boo-Boo pertama kali merebut gelar juara dunia yang lowong, saat ia menang Split Decision atas Vanes Martirosyan (9/11/13) di kelas Light Middleweight WBO.
Lima tahun menguasai gelar itu, Andrade naik ke Middleweight dan kembali merebut gelar yang lowong di WBO. Sebelumnya dia sudah mengantungi gelar WBO dan WBA. Walyer Kaitondokwa, dipecubdangi (20/10/18).
Selama tahun 2022, ia absen dan membuat gelarnya dicopot setelah berhasil ia pertahankan sebanyak lima kali. Januari lalu, Boo-Boo sempat bertarung dan menang angka mutlak atas Demond Nicholson. Kubu Andrade akhirnya memutuskan untuk naik kelas.Saat ini Boo-Boo berada di peringkat 5 WBC, dan 2 WBO.
Laganya menghadapi Benavidez adalah laga kejuaraan dunia di tiga kelas berbeda. Tidak mudah, pasti. Tapi, hal yang sama juga dihadapi oleh sang juara. Beberapa pengamat malah sudah ada yang memprediksi akan menjadi laga istimewa. Fight or the Year begitu prediksi banyak pengamat. Modal ke arah situ, cukup mumpuni.
Senjata api
Sama seperti banyak jagoan di atas ring, Andrade juga sempat berutusan dengan kepolisian dan hukum. Seperti juga mereka yang pernah ermasalah dengan hukum, Bobo-Boo keluar dengan jaminan.
Pihak kepolisian dan unndang-undang negara bagian Rhode Island membenarkan orang dapat keluar dengan uang jaminan apalagi diyakini bahwa Andrade yang kala itu masih menyandang gelar juara dunia, pasti tidak akab melarikan diri.
Boo-Boo saat itu (6/12/2018) sedang mengendarai Mercedes. Entah disengaha atau tidak, mobilnya menghalangi kendaraan lain. Ada pihak yang melaporkannya pada polisi.
Ketika polisi melakulan pemeriksaan, di tas Andrade kedapatan pistol Glock-19 dengan magazine berpeluru penuh. Ternyata sang juara dunia tidak memiliki surat-surat. Akibatnya, ia terpaksa digiring dan ditahan.
Setelah datang pengacara serta tidak ada jejak kriminal sang juara, polisi pun melepaskan dengan jaminan. Ya, Andrade memang bukan petinju yang betasal dari kalangan anak-anak jalanan. Ia mengawali bersentuhan denfan dunia tinju sejak usua 6 tahun.
Keseriusan dan keluarga termasuk sang ayah yang memang mantan petinju, Andrade berkarir dengan baik. Masa amatirnya juga sangat baik. Banyak gelar ia rebut sebelum akgirnya gagal meraih emas olimpiade Bejing 2008. Dua kalah kontroversial dari petinju veteran Korsel, di final.
Seperti apa laganya melawan Benavidez? Kita tunggu dan saksikan tayangan live nya hanya di tvOne, stasiun televisi yang selalu menyajikan tayangan tinju terhebat...