Lilis Herna Yulia juga mempersembahkan medali perak dari nomor individu PI RND7. Di nomor Rapid VI-B2/B3 RND7 putra, Gayuh Satrio juga mengamankan medali perak.
Sedangkan medali perunggu diraih oleh Yadi Sopian, Indra Yoga dan Fitriyanto Prasetyo di nomor beregu putra VI-B1 RND7. Tim Indonesia di nomor PI RND7 yang diisi oleh Tirto, Maksum Firdaus dan Alfrets Dien juga memperoleh medali perunggu.
Di kategori individu, Nasip Farta Simanja dan Tirto juga berhasil menambah pundi-pundi medali perunggu.
Deputy CdM Indonesia, Andi Herman mengatakan capaian tim Indonesia yang mampu mempertahankan juara umum cabor para-catur menjadi bukti Indonesia memiliki standar catur yang disegani di benua Asia.
“Kita tahu catur selama ini dikuasai oleh beberapa negara khususnya dari negara pecahan Soviet ternyata kita bisa menandingi bahkan lebih baik dari mereka,” kata Andi Herman.
Capaian ini, lanjut Andi Herman, tak lepas dari buah kerja keras seluruh kontingen, NPC Indonesia dan tim pelatih yang berjuang untuk mengharumkan Merah Putih di kancah dunia.
“Ini buah dari kerja keras dan displin yang tinggi dari pelatnas tentu saja dibawah kepemimpinan Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun dan para pelatih, manager yang senantiasa selalu memantau setiap perkembangan dari capaian prestasi atlet,” tandasnya.