Bandung yang menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-17, dalam beberapa hari belakangan intens mempersiapkan infratruktur dan instrumen pendukungnya. Acara Trophy Experience bakal jadi pertanda Kota Kembang telah siap menghelat hajatan akbar level junior ini.
“Kami berharap tidak hanya sukses sebagai penyelenggaraan tetapi juga sukses memeriahkan pelaksanaan turnamen dengan menghadirkan antusiasme masyakarat untuk menyaksikan pertandingan,” tutur Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna.
Ema menyakini Piala Dunia U-17 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi khususnya di Kota Bandung.
“Syukur-syukur kami bisa dampak ekonomi. Akan banyak orang datang di Bandung, okupansi hotel akan melonjak. Sudah barang tentu selain menyaksikan pertandingan sepak bola kelas dunia, wisatawan akan singgah ke obyek-obyek wisata yang ada. Kami harus memanfaatkan benar momentum penyelenggaraan Piala Dunia U-17 untuk menghidupkan roda ekonomi berbagai sektor.”
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat menyebut lima lapangan yang akan menjadi lokasi latihan tim peserta Piala Dunia U-17 sudah mencapai 90 persen. Adapun lima lokasi latihan yang disiapkan untuk tim peserta Piala Dunia U-17 yakni di Universitas Padjajaran (Unpad), ITB, Sidolig, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dan Stadion Arcamanik.
Kepala Dispora Jabar Asep Sukmana mengatakan lima lokasi latihan yang ditunjuk oleh FIFA tersebut bisa dipastikan rampung pada awal November, sebelum para peserta yang berlaga di Piala Dunia-U 17 datang ke Indonesia.
“Sudah selesai awal November dan sudah bisa dipakai latihan tim-tim peserta pada 7 November,” katanya.