Antv – Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di sektor tunggal putra pada turnamen bulutangkis Xpora Indonesia International Challenge 2023. Pada laga yang mentas di Jatim Expo, Surabaya, pada Jumat, 20 Oktober 2023. Tunggal putra rangking 114 dunia itu menang melawan sesama wakil Indonesia, Tommy Sugiarto dengan skor 21-12, 15-21, 21-12.
Pada pertandingan ini juara Indonesia International Series 2022 di Yogyakarta itu mengaku sempat kewalahan menghadapi Tommy yang punya banyak pengalaman. Beruntung juara Bahrain International Challenge 2021 itu masih bisa fokus untuk mengakhiri pertandingan dengan kemenangan dalam tempo 68 menit.
“Pada pertandingan ini sebenarnya memperlihatkan kematangan Tommy Sugiarto sebagai pemain yang senior bisa mendikte permainan saya meski sudah tertinggal di gim pertama," kata Ikhsan.
“Saya hanya fokus pada strategi yang ingin dimainkan dan konsistensi tersebut berbuah kemenangan di laga ini,” ungkap Ikhsan.
Kemenangan ini membuat juara Indonesia International Challenge 2019 itu menjadi satu-satunya wakil tuan rumah yang tersisa di sektor tunggal putra pada ajang Xpora Indonesia International Challenge 2023.
Juara Turkey International 2018 tidak mau jemawa dan akan fokus pada setiap pertandingannya untuk bisa melangkah jauh dan menjadi yang terbaik di hadapan publik Surabaya.
“Saya sendiri tidak terbebani. Saya mencoba meraih target saya pribadi di sini dengan menjadi juara. Hal tersebut tidak mau dijadikan sebagai beban dan saya ingin menikmatinya,” tambah Ikhsan.
Dengan hasil ini, di semifinal yang digelar pada Sabtu, 21 Oktober 2023, Ikhsan akan berjumpa wakil Malaysia, Sholeh Aidil. Menilik rekor pertemuan, Ikhsan tercatat pernah sekali menang atas wakil Negeri Jiran itu di babak 16 besar turnamen Indonesia International Challenge 2019 dengan skor 19-21, 21-15, 21-11.
“Saya pernah berhadapan dengan Sholeh di level junior. Saya merasa lawan nanti tetap wajib diwaspadai karena memiliki permainan yang sangat baik dan saya akan waspada dengan tidak menganggap remeh lawan,” pungkas Ikhsan.
Kegemilangan Ikhsan sayang tidak diikuti oleh Yohanes Saut Marcellyno dan Krishna Adi Nugraha. Saut menyerah di tangan wakil Malaysia, Sholeh Aidil dengan skor 17-21, 14-21.
Pada pertandingan ini tunggal putra rangking 229 dunia itu mengaku bermain mengikuti ritme permainan lawan sehingga tidak heran menyerah dua gim langsung dalam tempo 47 menit.
“Pada pertandingan hari ini saya bermain terlalu santai sehingga mengikuti ritme permainan lawan. Saya sempat mencoba bangkit, sayang lawan beradaptasi dengan pola permainan saya sehingga sulit untuk menemukan momentum untuk bangkit,” kata Saut.
Kekalahan ini membuat Saut ingin segera bangkit mengingat pekan depan langsung tampil pada BNI Indonesia Masters 2023 Super 100 di tempat yang sama.
“Saya masih banyak melakukan kesalahan sendiri, hal tersebut tidak boleh terulang saat nantinya tampil pada BNI Indonesia Masters 2023 Super 100 di Surabaya. Permainan saya harus lebih tenang lagi dan bermain dengan ritme permainan yang tidak terburu-buru,” tambah Saut.
Adapun Krishna harus menyerah di tangan wakil Jepang, Keita Makino lewat pertarungan rubber game 21-18, 18-21, 21-23.
“Saya bermain terburu-buru saat kondisi poin-poin kritis. Saya seharusnya bermain lebih sabar lagi dengan tidak mengikuti gaya permainan lawan,” pungkas Krishna.