Berkaca Lawan China Taipei, Erick Thohir Minta Timnas Indonesia Tak Anggap Remeh Brunei

Timnas Indonesia vs Argentina
Timnas Indonesia vs Argentina (Foto : Twitter @Argentina)

AntvKetua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan pesan kepada skuad Garuda jelang menghadapi Brunei Darussalam dalam playoff Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia berpesan agar Timnas Indonesia tak meremehkan Brunei.

Timnas Indonesia bakal menjamu Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis, 12 Oktober 2023. Pada pertemuan kedua, Indonesia akan bertandang ke markas Brunei pada Selasa, 17 Oktober 2023.

Erick Thohir mengatakan bahwa Timnas Indonesia tak boleh menganggap remeh kekuatan Brunei meskipun di atas kertas skuad asuhan Shin Tae-yong lebih diunggulkan.

"Besok saya akan pantau latihan tim senior dan saya minta mereka jangan menganggap remeh. Saya berharap mereka bermain baik dan fokus di kualifikasi bersama negara-negara lain bulan November, Maret dan Juni. Tapi fokus dulu Oktober[Kualifikasi Piala Dunia]," kata Erick Thohir.

 

img_title
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Arya Sinulingga. (Foto: ANTVKlik/Firman)

 

Erick Thohir menyinggung pertandingan Timnas Indonesia vs China Taipei dalam kesempatan berbeda. Pada Kualifikasi Piala Asia U-23, Indonesia menang dengan telak 8-0. Sementara di Asian Games 2023, Indonesia tunduk 1-0 dari China Taipei.

"Saya berharap tim main maksimal. Jangan sampai main 8-0 di pertandingan satu tapi kalah 0-1 di pertandingan lainnya," jelas Erick Thohir.

Timnas Indonesia bakal menghadapi Brunei sebanyak dua kali dengan sistem home and away. Pertemuan pertama akan berlangsung di Indonesia dan lima hari berselang bakal berlangsung di Brunei.

Di atas kertas, Timnas Indonesia memang lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan. Apalagi dalam rekor pertemuan kedua tim, Indonesia masih unggul jauh atas Brunei.

Sejak pertemuan pertama kedua tim pada SEA Games 1977, Timnas Indonesia tercatat dua kali kalah dari Brunei. Kekalahan pertama Indonesia dari Brunei terjadi pada 5 Desember 1983. Hasil buruk itu tercipta dalam ajang Merlion Cup 1983 di Stadion Nasional Singapura. Ketika itu Indonesia kalah 0-1.