Di sisi lain, untuk nomor 1000 meter putri, Ayuning Tika Vihari dkk mampu menjadi yang tercepat kedua dengan catatan waktu 4 menit 55,385 detik atau selisih 3,937 detik dari China yang meraih emas. Posisi ketiga direbut Korea Selatan dengan selisih 4,220 detik dari China.
Tim Indonesia dragon boat sebetulnya menargetkan dua medali emas dari Asian Games 2022 Hangzhou. Hasil akhir menyebut, dragon boat sudah menyumbangkan satu medali emas, empat perak dan satu perunggu di Asian Games 2022.
Di sisi lain, Suryadi menyebut ada peningkatan prestasi yang didapat di Asian Games dibandingkan ketika Indonesia menjadi tuan rumah di 2018 lalu. Lima tahun lalu, dragon boat hanya meraih dua perak dan dua perunggu.
“Terima kasih untuk semua suport dan dukungannya. Tentu kami akan terus berjuang untuk mendapatkan prestasi terbaik, supaya olahraga dragon boat ini bisa naik kasta dan bisa lebih populer lagi di kalangan masyarakat Indonesia,” sebut Suryadi.
Sementara itu, Manager Tim Indonesia dragon boat, Budiman Setiawan mengatakan cukup puas dengan hasil yang diraih di Asian Games 2022 Hangzhou. Meskipun seharusnya satu emas lainnya bisa diperoleh dari nomor 200 meter putri.
“Memang close finis dengan China. Wasit-wasit dari Filipina, Makau dan Indonesia yang ada di situ bilang kita yang menang. Tapi tidak tahu kenapa China yang dianggap menang. Ya, kita sportif saja, kalau curang nanti mereka kena sendiri. Kami cukup puas karena dari enam nomor yang diikuti, semuanya dapat medali. Tapi memang harus lebih ditingkatkan lagi, jangan berhenti latihan dan pelatnasnya harus lanjut terus,” ucap Budiman.
Tambahan satu emas dan satu perak ini membuat posisi Tim Indonesia sementara berada di urutan ke-13 dengan perolehan 7 medali emas, 11 perak dan 17 perunggu.