“Tadi saya kira dia (Ginu) yang dapat medali emas. Tapi setiap pemain karakternya beda-beda, lebih karena sering latihan tiap hari. Kalau saya main skate belajar otodidak dari umur 5 tahun.”
“Sempat jatuh dua kali, lumayan sakit sih. Saya kira dapat (trick poin), mungkin karena kepedean, speednya terlalu kencang jadi gagal. Gagalnya di best trick-nya. Kita kan dikasih lima kesempatan dan diambil dua terbaiknya dari lima itu,” lanjut Sanggoe.
Buat Sanggoe, ini merupakan medali perak keduanya di Asian Games. Sebelumnya, ia juga meraih perak di Asian Games 2018.
“Mau ke Olympic Paris. Tapi kan ada poin-poinnya, Indonesia skateboardnya belum tentu bisa ikut, jadi kita harus kejar poinnya karena sudah ada beberapa kualifikasi tapi kita tidak ikut,” ujarnya.
Selain Sanggoe, ada juga skateboarder Indonesia lainnya yang tampil di nomor men’s street yakni Basral Graito Hutomo. Atlet 16 tahun itu finis di urutan keempat dengan raihan total 173,79 poin.
Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia Basuki Hadimuljono beserta Sekretaris CdM Wijaya Noeradi dan Deputi III CdM Dadang Rukmana turut menyaksikan langsung perjuangan Sanggoe dan Basral.
Saat bertemu langsung dengan CdM Basuki, Sanggoe menitipkan pesan supaya di Ibu Kota Nusantara (IKN) dibangun skate park yang bagus dan memadai.