Media Officer Jadi Korban Pengeroyokan, Madura United Beberkan Kronologinya

PSS Sleman vs Madura United
PSS Sleman vs Madura United (Foto : Instagram @maduraunited.fc)

AntvMadura United resmi melayangkan laporan ke Kepolisian buntut insiden pengeroyokan yang dialami media officer Laskar Sappe Kerab saat bertandang ke markas PSS Sleman, pada Minggu, 24 September 2023 kemarin.

Media Officer Madura United, Ferdiansyah Alifurrahman harus mendapat perawatan usai dikeroyok oknum usai laga PSS Sleman vs Madura United. Atas kejadian tersebut, Madura United mengutuk keras apa yang telah terjadi.

“Madura United FC mengutuk keras atas kejadian ini. Kami berpendapat bahwa Stadion Seharusnya menjadi tempat yang ramah bagi semua orang terutama bagi kedua tim yang bertanding. Terlebih kejadian ini terjadi di ruang media conference yang seharusnya menjadi ruang terbatas diperuntukkan bagi personil yang terdaftar.” tulis Madura United dalam pernyataannya.

“Kami akan melakukan protes resmi kepada operator liga atas ketidaknyamanan ini, selain kami juga menempuh upaya hukum demi terangnya insiden ini.” lanjut pernyataan tersebut.

Manajer Madura United, Umar Wachidin memaparkan kronologi pengeroyokan terhadap salah seorang ofisial Madura United. Menurutnya, kejadian ini sudah dimulai sejak konferensi pers usai laga.

img_title
Media Officer Madura United jadi korban pengeroyokan. (Foto: Instagram @maduraunited.fc)

Menurut Umar, usai pertandingan, tim dan official menghadiri acara konferensi pers. Ini merupakan kewajiban yang sudah diatur dalam regulasi.

Kala konferensi pers dimulai, ada sejumlah oknum, yang tidak menggunakan ID card, masuk ke dalam ruangan tersebut. Salah satu oknum, yang menggunakan penutup wajah, bertindak agresif di meja preskon, tempat di mana pelatih dan pemain duduk.

"Demi alasan keamanan, Media Officer kami memilih untuk menghentikan preskon dan meminta pemain dan pelatih agar segera masuk ke ruang ganti," tutur Umar.

Setelah pemain dan pelatih masuk ruang ganti, media officer Madura United, yang masih tertinggal di ruang konferensi pers didekap dan didorong oleh oknum yang lain. Ia pun diseret ke arah lorong masuk pemain ke lapangan.

"Kemudian, ia dikeroyok secara bersama-sama oleh beberapa oknum lain yang ada di luar," kata Umar.

"Mujurnya, media officer kami berhasil meloloskan diri untuk kemudian ditolong oleh petugas internal dan dibawa ke ruang medis. Ia pun dirawat atas luka yang diderita," ia menambahkan.