Antv – Timnas Akuatik Indonesia tengah melakukan pemusatan latihan untuk mempersiapkan diri menjelang Asian Games 2023. Mengakhiri puasa gelar menjadi ambisi Akuatik Indonesia di ajang yang akan berlangsung di Hangzhou, China pada 23 September hingga 08 November 2023 ini.
Ambisi tersebut disampaikan dalam kunjungan Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) bersama Tim Chef de Mission ke pemusatan latihan nasional (pelatnas) akuatik di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Kamis, 14 September 2023.
Manajer Timnas Akuatik Indonesia, Wisnu Wardhana mengutarakan harapannya untuk bisa mengakhiri puasa gelar yang terakhir kali medali diraih Indonesia pada tahun 1990. Namun kini, harapan untuk mendapatkan medali kembali muncul.
“Target realistis sebetulnya kita ingin mendapatkan medali. Terakhir dapat tuh 1990. Jadi ada beberapa perenang yang kita harapkan bisa berpeluang mendapatkan medali, paling tidak perunggu, kalau bisa perak. Alhamdulillah bisa emas tentunya.” ucap Wisnu saat ditemui di Stadion Akuatik GBK pada Kamis, 14 September 2023.
“Tapi realistis tentunya kita ingin dasarnya adalah perbaikan waktu mereka sendiri karena ini juga menjadi ajang Olimpiade, kualifikasi Olimpiade, dan juga ajang kualifikasi Kejuaraan Dunia juga, yang juga nanti 2024,” lanjutnya.
Sebagai informasi, terakhir kali Indonesia merebut tiga perunggu di Asian Games 1990 Beijing melalui penampilan Richard Sam Bera (100m gaya bebas putra), Wirmandi Sugriat (200m gaya dada putra), dan tim estafet 4x100m gaya bebas putri yang dimotori oleh Khim Tjia Fei, Meitri Widya Pangestika, Yen Yen Gunawan dan Elfira Nasution.
sementara Wakil Ketua NOC Indonesia, Ismail Ning, mengatakan bahwa saat ini merupakan momentum bagi atlet Akuatik Indonesia untuk meningkatkan prestasi.
“Kalau kami lihat tim akuatik secara keseluruhan momentumnya terus membaik, prestasinya kian meningkat. Terakhir di Kejuaraan Dunia junior melalui penampilan Felix Viktor Iberle yang meraih medali emas. Ini salah satu momentum yang luar biasa,” kata Ismail Ning.
Ismail berharap akuatik Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan Asian Games untuk mencapai limit Olimpiade. Sebagai informasi, catatan waktu Asian Games akan masuk dalam perhitungan kualifikasi Olimpiade.
“Renang terpacu pada timing (waktu). Jadi saya harap para atlet bisa memanfaatkan kesempatan untuk mencapai limit Olimpiade. Selain itu, kami juga meminta agar faktor-faktor nonteknis juga tetap diperhatikan. Kita memberi semangat kepada mereka, kita juga tahu sekarang ini sudah masuk masa pemantapan, sehingga saya yakin tim dan para pelatih sudah mempunyai teknik-teknik tersendiri untuk meningkatkan performa secara maksimal,” tambahnya.