Pukul Bola Voli, Menpora Dito Bareng Menhan Prabowo Subianto Resmikan Puncak Peringatan Haornas 2023

Menpora Dito dan Menhan Prabowo Subianto di peringatan Haornas
Menpora Dito dan Menhan Prabowo Subianto di peringatan Haornas (Foto : Dok. Kemenpora)

Antv – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo dan Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto meresmikan puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2023. Pembukaan ini ditandai dengan pemukulan bola voli oleh Menpora Dito dan Menhan Prabowo. 

Acara puncak peringatan Haornas 2023 digelar di Jakarta International Velodrome, Jakarta, pada Sabtu, 09 September 2023. Menhan Prabowo hadir mewakili Presiden Joko Widodo yang berhalangan datang karena bertepatan adanya tugas kenegaraan. 

“Saya mendapatkan kehormatan malam ini diberi tugas oleh Bapak Presiden Joko Widodo untuk mewakili beliau di acara Haornas 2023,” kata Menhan Prabowo mengawali sambutannya.

Menhan Prabowo menyampaikan bahwa olahraga berkaitan erat dengan pertahanan. Menurutnya, dalam jowa sehat terdapat tubuh yang sehat. Begitu juga sebaliknya. 

img_title
Menpora Dito Ariotedjo dan Menhan Prabowo Subianto. (Foto: Dok. Kemenpora)

“Kalau pemuda suatu bangsa kuat fisik dan jiwanya, maka bangsa itu punya semangat untuk pemenang dan makmur. Tak ada bangsa yang berhasil tanpa bangsa yang kuat. Oleh karenanya semua stakeholder punya peran yang sangat penting. Pertahanan suatu negara tercermin oleh prestasi pemudanya,” ujarnya. 

Pria yang menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (Ketum PB IPSI) bilang berharap peringatan Haornas tahun ini jadi momentum untuk terus membangkitkan olahraga di Tanah Air. 

“Saya ucapkan Selamat Hari Olahraga Nasional Tahun 2023. Semoga peringatan ini bisa membangun olahraga Indonesia. Bangsa pemenang adalah bangsa yang tak kenal menyerah. Bangsa yang terus berlatih untuk mencapai keberhasilan,” terang Menhan Prabowo. 

Dalam kesempatan yang sama , Menpora Dito menyampaikan ekosistem olahraga Indonesia dapat berkembang jika menata empat aspek strategis. Pertama adalah aspek industri olahraga. 

“Dari sisi profesional, saat ini para penyelenggaraan liga profesional itu hanya fokus kepada pertandingan di lapangan. Padahal meningkatkan value bisnis dari liga-liga itu sendiri juga penting demi kesejahteraan semua pelaku industri olahraga.  

“Dengan mengoptimalisasi sportaiment melalui platform multimedia, di hulunya pendidikan terkait olahraga bisa tersebar ke semua orang dan di hilirnya semua potensi ekonomi yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan olahraga bisa digarap oleh perusahaan besar sampai pedagang kecil,” sambungnya. 

Kedua adalah aspek sport tourism. Kata Menpora Dito, hal ini penting bagi daerah daerah untuk mengidentifikasi potensi pariwisata olahraga di masing-masing wilayah. Diharap akan ada

“Jalin kemitraan internasional berkolaborasi dengan federasi olahraga dan promotor acara dalam mengembangkan sport tourism. Ini dapat meningkatkan daya tarik bagi wisatawan dari luar negeri dan mempromosikan kerja sama antarnegara,” tambah Menpora Dito. 

Kemudian, ketiga adalah aspek kesejahteraan atlet. Kemenpora berkomitmen untuk memastikan kesejahteraan atlet melalui berbagai afirmasi. Mulai dari pelatihan literasi keuangan, permodalan usaha, jaminan kesehatan, jaminan hari tua, beasiswa atlet, bahkan sampai program kesehatan mental. 

“Saking cintanya Pak Presiden Jokowi kepada atlet, saat ini sedang dirumuskan tentang kesejahteraan atlet sesuai Perpres penghargaan. Saya tidak akan buka disini subtansi, kita tunggu saja  dengan sabar hadiah dari Pak Presiden untuk para atlet kita,” lanjut Menpora Dito.

Lalu, yang keempat adalah aspek sport science. Para atlet hrus segera mengejar ilmu pengetahuan dan teknologi olahdaga. Mulai dengan pendidikan yang solid dalam ilmu olahraga. Seperti fisioterapi, nutrisi, psikologi olahraga, biomekanik, dan lainnya. 

“Maka dari itu, saya berharap kampus-kampus melakukan penelitian ilmiah untuk memahami lebih baik kebutuhan atlet dan mencari inovasi dalam pelatihan dan perawatan. Dari empat aspek strategis tersebut, tugas Kemenpora dalam hal ini sebagai orkestrator untuk menjahit semua potensi untuk mempertemukan para stakeholder agar mau bergotong royong menciptakan ekosistem olahraga nasional yang bisa mensejahterahkan atlet, pemuda dan masyarakat Indonesia,” jelas Menpora Dito. 

Lebih lanjut, Menpora Dito menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo mengenai ekosistem besar olahraga harus dikembangkan dan diperkuat. Kepala Negara mengarahkan agar sport science perlu dibuat di perguruan tinggi dengan berbagai program studi seperti manajemen olahraga, kesehatan olahraga, arsitektur fasilitas olahraga, industri kreatif olahraga harus dikembangkan sesegera mungkin. 

“Dengan demikian, ekosistem pendidikan dapat berkontribusi terhadap dunia olahraga untuk mencetak atlet olahraga, wirausahawan olahraga, pakar olahraga, manajer club olahraga hingga para tenaga profesional lainnya,” tutur Menpora Dito. 

Masih dikesempatan yang sama, Menpora Dito juga memberikan hadiah yang berhasil menjawab kuis mengenai cabor unggulan Desain Besar Olahraga Nasional. Kuis itu berhadian papan catur. 

“Kenapa hadiahnya papan catur? Karena pertama Presiden dan Kabinet Indonesia Mqju terbukti meningkatkan internasional trust bangsa kita di peta percaturan dunia. Kedua, masyarakat Indonesia sedang memasukin dinamika percaturan politik nasional dan puncaknya di hari valentine. Maka, jadilah pemilih yang penuh cinta dan romantis,” terang Menpora Dito. 

“Ketiga, daripada berantem sama tetangga, sama keluarga, sama teman kantor gara-gara  pemilu, gara-gara copras-capres. Walaupun punya pilihan beda-beda, saya harap di 2024 kita ojo kesusu, tetep hidup guyub. Daripada saling caci yang malah  nambah polusi budaya, mendingan bermain catur beneran di pos ronda,” tambah Menpora Dito.

Dalam kesempatan ini, Menpora Dito memberikan penghargaan kepada atlet berprestasi, purna olahrawagan, pelatih/instruktur, wasit/juri, dan penggerak olahraga yakni sejumlah selebritis, serta sejumlah kepala daerah.