Antv – Timnas Indonesia menutup perjuangan di Pra Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris dengan manis. Pada laga pamungkas yang berlangsung di Al Fayhaa Stadium Damaskus dini hari tadi (18/8), Yudha Saputera dkk mengalahkan Syria 84-78.
Bagi Indonesia, ini adalah revans yang sukses. Sebelumnya Indonesia dipaksa kalah 76-82 oleh Syria saat menjadi tuan rumah Indonesia International Basketball Invitational 2023 di Indonesia Arena.
Kemenangan ini juga sangat bermakna karena berdekatan dengan hari ulang tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78. Kemenangan ini juga hindarkan posisi Indonedia dari juru kunci.
Dengan kemenangan ini, Indonesia menempati posisi kelima dari enam peserta dengan catatan dua kali kemenangan dan tiga kekalahan. Sementara Bahrain menjadi penguasa klasemen dan berhak ke fase berikutnya.
Manager Timnas Indonesia Jeremy Imanuel Santoso mengatakan, sebelum bertanding manajemen dan staf Kepelatihan menekankan betapa pentingnya kemenangan. Dia juga percaya bahwa para pemain juga ingin menutup perjalanan di Syria dengan kemenangan.
“Kami menekankan betapa pentingnya kemenangan dan saya rasa anak-anak juga sangat inginkan menutup perjalanan dengan kemenangan walaupun tidak mudah karena melawan tuan rumah dan terakhir ketemu di Indonesia Arena mereka kalahkan kita. Jadi kemenangan ini merupakan balasan tepat untuk Syria setelah kita kalahkan mereka di kandang mereka sendiri,” terang Jeremy.
Menurut Jeremy, pertandingan di Pra Kualifikasi Olimpiade 2023 ini berat. Tapi banyak memberikan pelajaran kepada manajemen tim, staf Kepelatihan, dan para pemain.
“Kami sangat apresiasi Marques Bolden dan Yudha Saputera dapat finis di 10 besar performer di Pra kualifikasi ini. Kemudian Juan Kokodiputra juga menunjukkan ketajaman dengan presentasi three point terbaik dengan prosentase 57.1 persen,” jelasnya.
Lanjut Jeremy, apa yang tersaji di Pra Kualifikasi Olimpiade 2023 ini, menjadi modal tim menuju Asian Games. Sebab, lawan yang akan dihadapi di Huangzhou Cina nanti negara-negara yany ikut di Pra Kualifikasi ini.
“Pesiapan akan langsung dilakukan menatap Asian Games pada 24 Agustus,” ucapnya.
Terkait kemenangan atas Syria, Jeremy mengatakan bahwa hasil tersebut dipersembahkan untuk merayakan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia.
“Kami memang ingin persembahkan kemenangan juga di hari kemerdekaan bangsa indonesia dan saya rasa walaupun kami belum berhasil lolos tapi anak-anak sudah meluapkan semua kemampuan yang tersisa di hari terakhir untuk dapatkan kemenangan,” ungkap Jeremy.
Sekjen PP PERBASI Nirmala Dewi mengapresiasi perjuangan pemain timnas yang mau habis-habisan sampai akhir. Sekalipun di partai pamungkas itu tidak berpengaruh pada peluang kita ke Olimpiade.
“Semangat tidak mau kalah yang ditunjukkan para pemain sangat bagus. Mereka tetap mau bawa bangga Indonesia meski peluang ke Olimpiade sudah tertutup. Ini mental yang bagus untuk masa depan bolabasket Indonesia yang akan hadapi persaingan ketat di Asian Games Huangzhou,” jelas Nirmala.