“Manajemen talenta olahraga sejak dini lebih penting dibanding sibuk mengurusi yang sudah di level tengah,” jelasnya.
Untuk itu, dia meminta Kemendikbudristek mengalokasikan anggaran lebih banyak untuk pembinaan atlet di tingkat pendidikan. Siapkan kompetisi olahraga di berbagai jenjang secara serius agar para pelajar dan mahasiswa punya pengalaman bertanding yang cukup.
Kemendikbudristek juga diminta bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk menyediakan beasiswa khusus berbasis prestasi olahraga.
Tujuannya, talenta olahraga bisa kuliah di perguruan tinggi yang memiliki keahlian dalam membina atlet di cabang olahraga tertentu. Perguruan tinggi ini bisa di Indonesia dan boleh juga di luar negeri.
“Bayangkan saja kalau Indonesia bisa menyediakan kuota 2.000 beasiswa khusus dengan basis prestasi olahraga. Saya yakin dalam waktu singkat, kita sudah bisa melihat hasilnya,” katanya lagi.
Kado HUT RI
Ketua Kontingen Indonesia Del Asri menambahkan, prestasi yang diraih tak lepas dari dukungan dari pemerintah. Presiden Joko Widodo turut menyemangati kontingen Indonesia dengan bertemu langsung di China.