Pelajaran Besar Dibalik Kekalahan Indonesia Patriots dari UEA Di Game Terakhir IIBI

Indonesia Patriots vs Uni Emirat Arab
Indonesia Patriots vs Uni Emirat Arab (Foto : Dok. IIBI)

AntvIndonesia Patriots nyaris menghadirkan kejutan pada laga penutup Indonesia International Basketball Invitational (IIBI).

Mengimbangi permainan tamunya sampai akhir kuarter tiga, Patriots mengendur di kuarter akhir sehingga akhirnya tumbang 74-86 dari Uni Emirat Arab (UEA) di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Sabtu, 05 Agustus 2023 malam. 

img_title
Indonesia Patriots vs Suriah. (Foto: Dok. Perbasi)

Ini merupakan kekalahan ketiga Patriots dari tiga laga di IIBI. Sementara UEA memetik kemenangan keduanya setelah sebelumnya menang atas Suriah dan dikalahkan tim nasional basket Indonesia.

Walau kalah, Patriots yang berisikan para pemain muda terbaik Indonesia ini justru dinilai memberikan pelajaran terbaik kepada UEA. Ini disampaikan oleh pelatih UEA Mounir Ben Slimane selepas laga.

"Kredit untuk Patriots, saya menyalahkan pemain kami terutama karena mindset mereka. Saat Anda berpikir game akan mudah untuk Anda, di situlah Anda sudah mendapatkan masalah. Ini pelajaran besar. Dari tiga game yang kami jalani di turnamen ini, game hari ini lebih bermanfaat untuk kami bahwa mindset lebih penting di olahraga," kata Mounir. 

Laga ini menjadi aksi unjuk kemampuan point guard Patriots Antoni Erga. Pemain yang memperkuat Satria Muda Pertamina di kompetisi IBL mencetak 25 poin dan 4 assist. Pemain asal Bangka Belitung inilah yang membuka perolehan poin Patriots pada laga ini, dilanjutkan oleh aksi menawan Hendrick Xavi Yonga. Sempat memimpin hingga 16-14, Patriots akhirnya tertinggal empat poin 16-20 pada akhir kuarter pertama.

Kuarter kedua, Karls Patrick Gloria memulainya dengan tembakan tiga angka diikuti jumper bernilai dua poin. Dua tembakan tiga angka dari Aldy Izzatur Rachman dan Erga membuat Patriots 27-22. Tim asuhan Youbel Sondakh ini akhirnya menutup halftime dengan keunggulan 40-32.

Erga masih menjadi motor utama dalam pendulang poin bagi Patriots di kuarter ketiga. Sebanyak 12 poin yang disumbangkannya membuat Patriots masih bisa unggul tipis 59-58 pada akhir kuarter ketiga.

Patriots masih sempat unggul 65-62 saat kuarter akhir berjalan kurang dari dua menit. Namun setelah kuarter empat berjalan sekitar 3,5 menit, Rashed Naser Alzaabi membawa UEA berbalik memimpin 66-65. 

Setelah itu, Patriots kesulitan mengimbangi. Pertahanan tim yang diisi oleh para pemain muda Indonesia ini sangat mudah digempur di paint area. Patriots mencetak 15 poin, tapi kebobolan 28 angka pada kuarter pamungkas ini sehingga harus mengakui keunggulan UEA 74-86.

Selain Erga, Hendrick Xavi Yonga menyumbangkan 12 poin dan 4 assist selama hampir 28 menit bermain. Disusul Dame Diagne dengan torehan 10 poin, 4 rebound, dan 2 steal.

Dari UEA, bigman Qais Omar Alshabebi 26 poin, 8 rebound, dan 4 assist. Hamid Abdullateef Albreiki dan Omar Khalid Alameri sama-sama mencetak 16 angka dari UEA.

"Puji Tuhan, senang sekali melihat perkembangan anak-anak. Mereka lebih bertarung dibandingkan dua kuarter awal. Mereka lebih percaya diri dan berkembang dibandingkan sebelumnya," kata pelatih Patriots Youbel Sondakh. 

Youbel mengatakan, para pemain Patriots butuh jam terbang lebih dalam pengalaman internasional. Jika bisa merasakan tiga game internasional menghadapi lawan yang lebih baik setiap tahun, ia percaya kemampuan para pemain muda terbaik di Indonesia akan semakin meningkat.

Erga merasa bersyukur bisa berlaga di turnamen IIBI ini. Ia mengaku menjadi paham kekurangan untuk bisa bersaing di level Asia. "Kekuatan tubuh kita butuh ditingkatkan. Semuanya memang harus diperbaiki agar bisa bersaing," ucap Erga.