Baru pada kuarter kedua timnas Indonesia menunjukkan dominasinya. Tiga tembakan tiga angka dari Marques dan Zane membuat timnas Indonesia menjauh 33-21. Jerome Anthony Beane Jr kemudian mengacak-acak pertahanan Patriots. Rotasi pemain yang dibuat pelatih Youbel Sondakh tetap belum bisa mengangkat permainan Patriots. Kuarter kedua berakhir dengan timnas Indonesia 45-27.
Kuarter ketiga Milos kemudian menarik para pemain yang produktif menyumbang angka. Ini bisa dimanfaatkan oleh Patriots dengan hanya kebobolan 14 poin. Sebaliknya, Hendrick Xavi Yonga dkk memasukkan 15 angka untuk menutup kuarter ketiga 59-42.
Kuarter pamungkas, timnas Indonesia kembali menunjukkan dominasinya. Zane membongkar pertahanan Patriot lewat tembakan-tembakan jarak jauhnya. SUmbangan 10 poin dari Zane di kuarter ini membuat timnas Indonesia menjauhkan selisih kemenangan menjadi 82-56.
Zane, pemain keturunan berdarah Indonesia-AS menjadi top skor dengan mencetak 13 poin, empat rebound, dan empat assist. Yudha, Widyanta Putra Teja, dan Derrick sama-sama menyumbang sembilan poin.
Sementara dari tim Patriots, Dame Diagne menjadi top skor dengan 21 poin dan delapan rebound. Yonga menyumbang 11 poin, dan Antoni Erga sembilan angka.
"Saya bertemu Zane bulan November di Las Vegas. Jadi saya sudah lihat permainan dia yang bagus. Dia akan jadi tambahan besar buat timnas kita jika dia dihitung sebagai pemain lokal," kata Cacing.
Sementara Youbel mengatakan Patriots mendapatkan kesempatan bagus bermain di Indonesia Arena menghadapi lawan-lawan yang lebih bagus. Menurut Youbel, ini akan bagus untuk pembelajaran para pemain muda di tim Patriots.