Antv – Melanjutkan rangkaian tur trofi FIBA World Cup 2023, trofi Naismith akhirnya tiba di Surabaya. Sebagai kekuatan basket terbesar di Indonesia dengan 38 provinsi, Jawa Timur terutama Surabaya mengaku sangat bangga bisa menjadi salah satu kota yang dilalui oleh trofi Piala Dunia tersebut.
"Ini antara merinding dan bangga jadi satu, melihat trofi Piala Dunia tiba di Surabaya. Ini betul-betul bangga, karena tidak bisa dipungkiri Jawa Timur sebagai kekuatan terbesar basket Indonesia hari ini diberikan kesempatan untuk menjamu. Karena ini memberikan semangat kepada anak muda, bahwa olahraga bola basket kini lebih menjanjikan," kata Ketua Perbasi Jawa Timur, Grace Evi Ekawati dalam jumpa pers di Balai Pemuda, Surabaya, Rabu, 2 Agustus 2023.
Menurutnya ini kesempatan besar untuk masyarakat Jawa Timur dan Surabaya khususnya menyaksikan Piala Dunia. Kesempatan yang tidak memiliki waktu yang banyak hanya 25 Agustus hingga 3 September 2023.
"Ini kebanggaan kita semua, Jatim harus support sebagai kekuatan terbesar basket Indonesia. Kesempatan yang langka," ungkapnya.
Kadispora Pemkot Surabaya, Wiwik Widayati sebagai perwakilan tuan rumah mengatakan berkomitmen penuh untuk mendukung basket Indonesia. "Ini bentuk dukungan kami, dari Jawa Timur untuk Indonesia".
Ketua Joint Management Committee (JMC) FIBA World Cup 2023 Cahyadi Wanda mengatakan proses Indonesia untuk mendapatkan status tuan rumah FIBA World Cup ini sangat panjang sejak 2017. Berawal dari ajakan Filipina dan Jepang, Indonesia akhirnya memberanikan diri menerima dan untuk kali pertama penyelenggaraan Piala Dunia digelar di tiga negara, menyisihkan antara lain Argentina dan Turki.
"Entah kapan lagi kita mendapatkan kesempatan ini. Lalu, kenapa trofi tur ini singgah di Surabaya. Karena kalau berbicara bola basket, tidak mungkin tidak menyebut Surabaya, sebab DNA basket terkuat di Indonesia ada di sini. Makanya, harapan kami, sebanyak mungkin masyarakat Indonesia jadi saksi Piala Dunia ini," imbuhnya.