Antv – Manajemen Bali United telah melakukan pertemuan dengan suporter pada akhir pekan lalu. Pertemuan itu merespons aksi boikot suporter hingga tiga partai kandang yang hanya dihadiri paling banyak 5000 penonton.
Selain itu, beredar pula informasi ada salah satu penjelasan terkait kontrak pelatih. Dimana Stefano Cugurra masih terikat kontrak dengan Bali United hingga akhir 2025.
Kontrak Cugurra berpotensi diputus andai Bali United kalah empat laga beruntun atau enam laga tanpa kemenangan.
Pelatih Bali United itu tak merasa tertekan dengan ultimatum kontraknya saat pertemuan manajemen dengan suporter.
Ia fokus penuh menuju laga Liga 1 2023/2024 melawan Persib Bandung, Kamis, Agustus 2023. Teco tak merasa dalam tekanan. Menurutnya, manajemen memberikan dukungan penuh pada tim agar meraih prestasi.
"Menurut saya itu bukan sebuah ultimatum. Itu menjadi dukungan dari manajemen agar kita tetap memiliki prestasi. Pasti kita tetap kerja keras agar bisa mengakhiri kompetisi sesuai target dari manajemen," jelas Stefano Cugurra, pada awak media Selasa, 1 Agustus 2023.
Teco, sapaan akrabnya, memastikan persiapan tim menuju laga melawan Persib Bandung sangat bagus. Tim dalam kondisi positif setelah tiga kemenangan beruntun yang melambungkan Bali United ke papan atas Liga 1.
"Kondisi pemain sangat bagus dan pemain juga senang. Semua pemain tetap bekerja keras agar tim tetap memiliki hasil positif saat melawan Persib," tutur Teco.
Hal menggembirakan lagi ketika tim mengetahui bahwa suporter sudah mencabut aksi boikot, terutama kelompok North Side Boys (NSB). Mereka merupakan kelompok suporter terbesar di tim Bali United.
"Ini berita yang bagus buat tim. Kami dari pemain dan pelatih pasti membutuhkan semangat dari suporter saat bermain di Stadion Dipta," ungkap Teco.
Sebagai informasi, dalam pertemuan itu manajemen dan suporter telah sepakat tentang harga tiket kandang. Tiket tetap dijual Rp 80 ribu, namun sebesar Rp5 ribu dikhususkan untuk kegiatan sosial.