“Kami harus bermain lebih berkonsentrasi lagi, lebih berjuang, dan bermain lebih baik lagi di Bandung,” kata Pelatih Pelita, Djordje Jovicic.
Salah satu kekurangan Pelita Jaya adalah konversi free throw yang hanya mencapai 46 persen, 13 masuk dari 28 percobaan (13-28). Kapten tim Pelita Jaya Andakara Prastawa pun mengakui bahwa timnya membuang-buang lemparan bebas sehingga tidak bisa mengejar poin dari tim asal Bandung.
Bahkan secara keseluruhan, akurasi tembakan dari permainan terbuka atau field goals Pelita Jaya hanya 32 persen (22-68).
“Gim pertama, kalau banyak free throw yang jadi poin kita bisa mimpin,” kata Prastawa.
Kini Tim Pelita Jaya Bakrie telah melupakan kekalahan gim pertama dan bangkit berjuang memenangi laga di Bandung.
“Untuk gim kedua di Bandung, kandang Prawira, persiapannya tidak jauh berbeda. Kita harus lebih fokus lagi. Perlu main seperti biasanya. Jalan untuk juara nggak gampang. Jadi berusaha ambil dua kemenangan di Bandung, sama saja,” tegas Prastawa.