Suporter Masih Bandel dengan Hadir di Laga Tandang, Erick Thohir Ingin Sanksi Pengurangan Poin

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (Foto : Dok. PSSI)

AntvKetua Umum PSSI, Erick Thohir merasa kecewa usai masih adanya suporter yang membandel dengan datang di laga tandang Liga 1 2023/2024. Sebelumnya sempat terjadi kericuhan di pertandingan Persik Kediri vs Arema FC.

Erick Thohir bersama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) bakal memberikan sanksi kepada klub yang suporternya membandel dengan datang di laga tandang dan membuat kericuhan dengan pengurangan poin.

Larangan tegas yang dilakukan PSSI tersebut buntut dari Indonesia yang masih dipantau oleh FIFA buntut Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 jiwa.

Erick menegaskan bahwa jika terjadi kerusuhan suporter apalagi melibatkan pendukung kedua tim harus diberi sanksi tegas. Pihaknya akan mengkaji hukuman pengurangan poin untuk klub imbas tindakan suporternya sebagai efek jera.

"Ini yang kami harus dorong ke liga. Kalau ada kerusuhan, timnya dihukum poin. Akan tetapi, ini kan harus ada kesepakatan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB)," kata Erick Thohir di Bogor, pada Minggu, 16 Juli 2023 kemarin.

Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut juga menegaskan bahwa FIFA tidak akan tinggal diam jika kerusuhan demi kerusuhan kembali terjadi di sepak bola Indonesia. Kondisi tersebut bisa saja membuat sepak bola Tanah Air mendapatkan sanksi yang lebih berat dari FIFA.

"Kalau ada kerusuhan lagi nanti pasti [liga] diberhentikan, [Indonesia] dihukum. Karena itu kenapa kesepakatannya suporter tim tamu tidak boleh dateng," ucapnya.

Erick Thohir mengatakan komitmen mematuhi larangan itu harus dikuatkan lagi selagi Liga 1 2023-2024 baru memasuki pekan ketiga. Hal itu agar tidak ada lagi suporter yang datang ke kandang lawan pada pekan-pekan selanjutnya.

"Kami sudah bikin kesepakatan sesuai dengan kesepakatan FIFA dan pemerintah, Liga, dua tahun ke depan ini dipantau oleh FIFA," ujarnya.