Imbas Keributan Final SEA Games 2023, Indonesia dan Thailand Disanksi Komdis AFC

Keributan di Laga Timnas Indonesia U-22 vs Thailand
Keributan di Laga Timnas Indonesia U-22 vs Thailand (Foto : Twitter @idextratime)

AntvKomite Disiplin Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) secara resmi telah menjatuhkan sanksi untuk Indonesia dan Thailand imbas keributan yang terjadi di Final SEA Games 2023 Kamboja.

Pertandingan yang berakhir untuk kemenangan Timnas Indonesia U-22 tersebut diwarnai berbagai insiden keributan yang melibatkan para pemain, pelatih, hingga official kedua tim.

img_title
Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023. (Foto: Dok. PSSI)

Akibatnya, Komdis AFC pada Rabu, 12 Juli 2023 kemarin telah merilis sanksi untuk Indonesia dan Thailand. hasilnya, sebanyak 15 orang terkena sanksi hingga harus membayar denda yang mencapai Rp268 juta untuk kedua tim.

Sebanyak enam orang mulai dari pemain, pelatih kiper hingga ofisial Timnas Indonesia U-22 harus harus terkena sanksi AFC.

Dua pemain tim Garuda Muda, Titan Agung dan Komang Teguh Trisnanda dijatuhi sanksi larangan bermain dalam enam pertandingan plus denda US$1000 atau sekitar Rp14 juta. Ini dikarenakan keduanya dinyatakan melakukan pelanggaran serius terhadap Pasal 47 dan 38.2.4 Kode Disiplin dan Etik AFC.

Sanksi yang sama berupa larangan mendampingi tim dan denda juga diberikan kepada ofisial Timnas U-22, Tegar Diokta Andias dan pelatih kiper Sahari Gultom.

Sedangkan gelandang Muhammad Taufany bersama dua ofisial Ahmad Nizar Caesarea Noor dan Muhni Toid Sarnadi disanksi tak bisa bersama tim dalam enam pertandingan mengacu pasal 51 Kode Disiplin dan Etik AFC yang berkaitan dengan keributan dalam pertandingan.

Jumlah personel Thailand yang disanksi AFC mencapai delapan orang. Empat di antaranya merupakan pemain Changsuek yakni Soponwit Rakyart, Chayapipat, Supunpasuch, Purachet Todsanit, dan Thirapak Prueangna.

Soponwit bersama pelatih kiper Prasobchoke Chokemor, Pattarawut Wongsriphuek (ofisial), dan Mayeid Mad-Adam (ofisial) disanksi larangan bersama tim selama enam pertandingan dan denda US$1000 atau sekitar Rp14 juta. Keempat orang ini dinyatakan melakukan pelanggaran serius terhadap Pasal 47 Kode Disiplin dan Etik AFC.

Kompatriot Soponwit yaitu Chayapipat, Purachet, dan Thirapak hanya dihukum larangan bermain selama enam pertandingan. Sanksi yang sama juga dijatuhkan kepada asisten pelatih Bamrung Boonprom.

Sanksi AFC untuk Thailand tidak berhenti sampai di sana. AFC juga menjatuhkan hukuman denda US$10.000 atau Rp149 juta kepada FAT karena melanggar pasal 51.1 Kode Disiplin dan Etik AFC.