"Kami sedang menunggu line up resmi dari tim peserta yang bermain di sini karena itu yang paling utama. Penjualan tiket sudah kami buka dari tahun lalu, tapi tidak bisa dimungkiri publik masih menunggu siapa yang akan bermain. Sekarang, banyak orang menanyakan via DM di media sosial siapa pemain yang akan datang. Diperkirakan satu bulan menjelang event baru semua line up ada. Semoga nanti informasi ini bisa segera kita dapatkan untuk bisa memicu penjualan tiket," ungkap Junas.
Sebagai informasi, tim Prancis direncanakan akan mengumumkan daftar pemain yang dipersiapkan untuk berlaga di Jakarta pada pertengahan pekan ini. Secara keseluruhan, Junas mengatakan, kesiapan Indonesia Arena sudah dalam tahap 99 persen lebih. Namun persentase kecil untuk mencapai 100 persen itu justru menjadi tahapan persiapan yang paling krusial. Untuk itu, pihak LOC terus berkoordinasi dengan FIBA dalam masa ini. Direncanakan, delegasi FIBA akan kembali meninjau persiapan Indonesia Arena pada awal pekan ini.
"Dalam satu bulan menjelang event, perwakilan FIBA akan berkantor penuh di sini," ujarnya.
Untuk operasional, ia memperkirakan kesiapan LOC ada di tahapan 80 persen. Per Juli, LOC juga akan berkantor secara penuh di Indonesia Arena. Untuk melihat kesiapan Indonesia menggelar event FIBA World Cup 2003, LOC akan menggelar test event pada 1-5 Agustus. Rencananya, test event ini akan diikuti oleh tiga negara, salah satunya timnas Indonesia. Dari test event ini bisa menjadi gambaran penyelenggaraan, maupun evaluasi kekurangan yang mungkin terjadi
"Bagi kita, FIBA World Cup ini sesuatu yang baru. Kita belum punya benchmark menyelenggarakan event sebesar ini, makanya kita berusaha untuk mempersiapkannya dengan maksimal. Satu sisi, kita harus bangga dengan ajang World Cup ini, semoga industrinya makin bergairah lagi," tuturnya.