Antv – Pengprov PRSI DIY menyelenggarakan pelatihan perwasitan renang lisensi C. Pelatihan perwasitan diikuti 74 peserta dari DI Yogyakarta dan utusan beberapa provinsi di luar DIY. Pelatihan dilaksanakan di Hotel Merapi Merbabu selama dua hari, Sabtu (24/6/2023) dan Minggu (25/6/2023).
Pelatihan perwasitan merupakan program kerja Bidang Perwasitan Pengda PRSI DIY tahun 2023. Melalui program itu Pengda berharap bisa meningkatkan kualitas dan level wasit DIY di akuatik. Dari pelatihan itu, SDM wasit bisa lebih baik.
"Pelatihan ini merupakan program kerja Bidang Perwasitan Pengda PRSI DIY. Saya berharap melalui pelatihan ini kualitas wasit bisa ditingkatkan. SDM wasit di DIY, khususnya, memiliki level lebih tinggi," kata Ketua Umum Pengda PRSI DIY Maryanto.
Lebih lanjut, Ketua Umum menuturkan bila cabang akuatik DIY membutuhkan wasit yang mumpuni. Apalagi, wasit di cabang tersebut harus memiliki kejelian yang tinggi dan cermat. Mereka juga harus berkonsentrasi penuh saat bertugas.
"Karena itu, pemenuhan kebutuhan wasit yang benar-benar punya kualitas ini sebagai persiapan menjelang PORDA 2025 yang digelar di Kabupaten Gunungkidul," ujar Maryanto.
Tidak hanya untuk PORDA tetapi wasit yang telah mengikuti pelatihan dipersiapkan untuk bertugas di event-event dengan level lebih tinggi di DIY. Apalagi PRSI DIY memiliki tiga event berskala nasional yang rutin digelar setiap tahun sebagai kalender nasional dari PB PRSI.
Sementara, Katua Bidang Perwasitan Pengda PRSI DIY Agung Purwandono Saleh menuturkan bila pelatihan ini sangat penting bagi wasit akuatik. Pasalnya pelatihan ini juga menjadi sosialisasi peraturan terbaru dari FINA. Perlu diketahui, FINA Rules terbaru sudah dirilis pada 2022. Peraturan baru ini sudah harus diberlakukan pada tahun 2023.
"Jadi semua event akuatik sudah harus memakai FINA Rules terbaru. Wasit pun harus dibekali dengan peraturan-peraturan terbaru ini. Dalam pelatihan ini pun akan ada sesi khusus mengenai peraturan terbaru dari FINA," ujar Agung.
Agung menambahkan bila titik berat pelatihan terletak pada materi kode etik perwasitan di cabor akuatik, manajemen lomba dan peraturan dasar dan umum cabang olahraga renang lintasan.
"Dalam pelatihan, peserta tidak hanya menerima materi dalam bentuk teori tetapi juga praktik di kolam renang. Selain itu ada pra test dan post test," katanya.
Pelatihan perwasitan menghadirkan para narasumber yang berkompeten. Selain Agung sendiri, ada Tri Tunggal Setiawan dari PB PRSI, Faradise Lekso (NTO), dan Eka Juniriana (Binpres Pengda PRSI DIY).
Sementara, Wesley Heince Parera Tauntu yang mewakili KONI DIY memberi apresiasi atas penyelenggaraan pelatihan perwasitan. Pasalnya, wasit merupakan elemen yang sangat dibutuhkan di event olahraga. Mereka pun memiliki peran penting sehingga harus ditingkatkan kualitasnya melalui pelatihan.
“Kami mengapresiasi dan menyambut baik penyelenggaraan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM wasit,” kata Wesley.
Pelatihan ini penting karena wasit memiliki peran yang penting pula. Dia menjadi elemen yang dibutuhkan di event olahraga. Dengan wasit yang berkualitas akan menghasilkan event yang lebih berkualitas pula. Efeknya prestasi akuatik di Pengda PRSI bisa meningkat,” ucap anggota Bidang Pendidikan dan Pembinaan Prestasi KONI DIY.