“Ya udah aku liatin videonya Garnacho. Di YouTube kan banyak itu Garnacho, ya udah aku liatin cara dia drible.” Lanjut Asnawi.
Hasilnya, Asnawi berhasil menemukan cara untuk mengantisipasi pergerakan Garnacho yang sering mendorong bola sebelum melakukan pergerakan untuk menerobos pertahanan lawan.
“Nah, ternyata lebih sering keluar. Nah, itu lebih senang pemain yang seperti itu. Karena lebih mudah diantisipasi. Karena yang aku lihat, tipikal Garnacho mau sprint dorong bola jadi gampang buat di sliding. Jadi lebih mudah, lebih bisa mengantisipasi lah.”
Meskipun begitu, Asnawi mengakui bahwa kualitas yang dimiliki Garnacho lebih baik ketimbang dirinya. “Tapi kalau ditanya kualitas dia, ya memang lebih bagus.” jelas Asnawi.
Pemain Jeonnam Dragons tersebut membuat pergerakan Garnacho mati kutu. Momen pertama ada di menit ke-71 ketika tekel Asnawi membuat bola yang ada di kaki Garnacho hilang dan keluar lapangan.
Usaha Garnacho untuk menembus pertahanan Timnas Indonesia kembali muncul di menit ke-80. Tetapi Asnawi lagi-lagi dengan sigap membuang bola yang membuat Argentina hanya mendapat lemparan ke dalam.
Dari duel-duel yang terjadi selama hampir 30 menit di lapangan, Garnacho jelas terlihat frustasi. Hal itu tersaji pada duel kedua pemain saat pertandingan memasuki menit ke-89.