Pengecekan kesehatan ini dilakukan oleh tenaga medis ahli dari Primaya Hospital, Sport Clinic & Orthopedic Center. Kesehatan dan keluhan campers jadi poin utama yang diperiksa oleh tim dokter.
Menginjak hari kedua (Selasa,09 Mei 2023), para campers melakukan agenda yang padat. Mulai dari beep test, skills challenges, dan juga drilling skills yang terbagi menjadi delapan station. Tiga Hall GOR Soemantri Brodjonegoro (Hall A, B, dan C) menjadi saksi kerja keras para campers mewujudukan mimpi merebut tiket berangkat ke Amerika.
Beep test sudah menjadi aktivitas wajib bagi campers untuk mengukur tingkat ketahanan mereka. Skill challenges sendiri juga menjadi menu wajib yang harus disantap oleh campers. Metode ini kerap kali kita temui di laga NBA All-Stars. Campers dituntut untuk mengeluarkan modal latihan selama ini seperti menembak, mengumpan, dan melantun (dribble). Nantinya, waktu mereka akan dicatat untuk mengetahui ketepatan para campers dalam mengeksekusi tantangan fundamental ini. Selanjutnya ada drilling skills yang terbagi menjadi delapan station.
“Kami selalu antusias setiap kali hadir ke Indonesia. Bersama DBL Indonesia untuk melatih dan mengembangkan potensi luar biasa anak-anak muda yang penuh talenta basket dan semangat untuk berkembang. Saya sangat terkesan karena tahun ini, DBL Camp digelar di Jakarta. Kami sudah punya rekam jejak perjalanan yang selalu sukses di Surabaya sejak 2010 lalu. Tentunya, kali ini akan sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,” terang Vlahov, Director WBA Australia.
Dari ratusan peserta, nantinya akan disaring menjadi Top 50 Campers. Lalu diseleksi lagi menjadi Top 24 Campers. Hingga terpilih 12 pemain putra dan putri terbaik, yang disebut sebagai skuad elite DBL Indonesia All-Star 2023. Dipilih juga pelatih dan asisten pelatih terbaik untuk masing-masing mendampingi tim putra dan putri.
Ke-12 pemain putra dan putri, serta total empat pelatih terbaik yang menyandang DBL Indonesia All-Star 2023 itulah nantinya yang berhak diterbangkan ke Amerika Serikat sekitar Juli mendatang. Di negeri Paman Sam itu, mereka bakal belajar dan berlatih dengan beberapa pelatih top NBA, serta bertanding pada turnamen kelompok usia pelajar SMA di sana.
Sementara itu, ada alasan tersendiri dipilihnya Jakarta sebagai tempat penyelenggaraan, setelah pada tahun-tahun sebelumnya sejak 2008, pelatihan basket pelajar terbesar dan terbaik Tanah Air ini selalu digelar di Surabaya, kota asal lahirnya DBL Indonesia.