“Dia marah-marah kepada saya ketika dia tidak bermain, sepanjang waktu. Dia membuatku memperhatikan saat dia pemarah,” ujar Guardiola dikutip dari BBC.
"Sangat bahagia untuk Riyad, dia suka bermain sepakbola, dia memberikan begitu banyak untuk ManCity dan semoga dia terus begitu di masa depan. Bukan orang yang datang menanyakan berapa lama dia harus di sana dan kemudian pulang, justru sebaliknya,” tambahnya.
Meski tidak selalu menjadi starter, Guardiola tahu bahwa peran Mahrez sangat penting di momen krusial.
"Dia selalu marah kepada saya ketika dia tidak bermain, tapi saya tahu betul kualitasnya dan di panggung terbesar dan di momen-momen penting, dia ada di sana," kata dia.
Di laga final, Manchester City menunggu pemenang antara Manchester United melawan Brighton & Hove Albion, malam nanti.