Antv – Indonesia terbebas dari sanksi berat FIFA usai dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Indonesia hanya mendapat sanksi berupa pembekuan program FIFA Forward ke PSSI.
Kabar itu disampaikan ketua umum PSSI, Erick Thohir, Kamis (6/4/2023) malam dan dalam keterangan FIFA, disebutkan bahwa Indonesia atau PSSI tidak akan menerima FIFA Forward.
"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepak bola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi. Sanksi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI," ucap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sepeti yang diunggah di akun media sosialnya, Instagram.
Meski bisa dibilang sanksi administrasi ini cukup ringan, tetapi Indonesia dan PSSI kini dipastikan kehilangan potensi dana bantuan dari FIFA.
Indonesia tidak akan mendapat bantuan dari program FIFA Forward yang nilainya bisa mencapai ratusan miliar.
FIFA Forward dimaksudkan sebagai dana santunan yang diberikan oleh FIFA kepada anggotanya dengan tujuan pengembangan sepak bola yang pemanfaatan dananya bakal dimintai pertanggungjawaban.
Sebagai induk federasi sepakbola dunia, FIFA mempunyai tujuan untuk mengembangkan sepak bola secara merata di seluruh dunia.
Pengembangan jelas butuh biaya, dan program FIFA Forward itu merupakan salah satu bantuan FIFA untuk negara-negara berkembang.
Indonesia sebagai salah satu anggota FIFA yang sepak bolanya masih tahap 'berkembang', turut mendapat bagian dari FIFA Forward itu.
Seperti diketahui, saat ini, FIFA Forward sudah sampai jilid ketiga yang dinamakan dengan FIFA Forward 3.0.
Tiga hal yang didorong FIFA dari program FIFA Forward ini antara lain, meningkatkan investasi dalam pengembangan sepakbola.
Selain itu, FIFA ingin dampak yang lebih dari pengembangan/pembinaan sepakbola itu sendiri.
Meski begitu, dalam program ini, FIFA menekankan pengawasan berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua dana digunakan secara bertanggung jawab.
Dana dari program FIFA Forward ini tidak bisa digunakan selain untuk pengembangan sepak bola.
Mulai 2023-2026, FIFA meningkatkan 30 persen bantuan mereka dalam urusan dana FIFA Forward.
Artinya, lebih banyak dana yang didapatkan oleh anggota pada FIFA Forward 3.0 ini.
Dari penjelasan FIFA, setidaknya setiap anggota mendapat 5 juta dollar AS untuk operasional mereka.
Dana itu juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan sepakbola mereka.
Selain dana di atas, ada tambahan 3 juta dollar AS untuk setiap anggota yang mengeksekusi progam yang terancang dengan baik.
Program FIFA Forward ini biasanya diperuntukan untuk pengembangan sepak bola yang targetnya adalah proyek jangka panjang.