Antv – Remove FIFA kepada Indonesia untuk bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 membuat penulis ingin menonton kembali sebuah film berjudul FIFA UNCOVER di Netflix. Ditambah, ketika Presiden Jokowi mengeluh pusing gara-gara urusan bola.
Makin semangat saja keinginan kembali menonton film dokumenter yang dirilis beberapa hari menjelang Piala Dunia Qatar 2022 digelar itu.
“Pusing saya dua minggu ini gara-gara bola. Pusing betul. Karena apa pun itu sudah, sulitnya sangat sulit sekali untuk bisa menjadi tuan rumah itu,” kata Jokowi dalam sambutan acara Silaturahmi Ramadan DPP PAN, di Jakarta, Minggu (2/4/2023).
FIFA UNCOVER adalah sebuah film yang menceritakan dan menyingkap tabir berbagai intrik dan skandal kepengurusan FIFA. Dari mulai keuntungan financial, kepentingan pribadi, pengkhianatan, permainan politik, dan yang paling menghebohkan adalah skandal korupsinya.
Dalam film itu tergambar betapa perkasanya FIFA mengatur urusan sepak bola dunia. Sangat powerfull dan berkuasa. Betapa sepak bola memang cabang olahraga yang tidak saja paling popular, kaya, tapi juga paling sulit dalam me-manage kepengurusannya.
Makanya jika Presiden kita, Pak Jokowi, mengeluh pusing itu ada benarnya. Tidak salah sama sekali. Jika kita pahami setiap detail intrik dan skandal yang terjadi di FIFA, yang dikisahkan film dokumenter itu.
Betapa tidak, semua intrik dan skandal yang diceritakan dalam film itu, sesungguhnya, dalam skala asosiasinya, PSSI dalam hal ini, terjadi juga. Apa coba intrik dan skandal yang terjadi di FIFA, tidak terjadi di PSSI?
Hampir semua ada dan terjadi. Ribut keuntungan financial? Ada! Ramai urusan kepentingan pribadi? Banyak! Pengkhianatan? Muncul! Permainan politik? Jelas! Korupsi? Ya, elaaah… Contohnya banyak!
Dengan demikian, sebenarnya bukan cuma Presiden Jokowi saja yang pusing. Rakyatya pun sebenarnya banyak yang pusing ratusan keliling dalam memahami kepengurusan sepak bola. Baik kepada PSSI, apalagi kepada FIFA.
Apa sih, maunya mereka? Mereka yang di Zurich sana, tempat kantor FIFA berada. Atau mereka yang terpaksa jadi “jurik” di tanah air, sebagai penyebab utama kegagalan sesungguhya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20.
Pusing! Nah, untuk tidak terlalu pusing, sepertinya kita perlu menyimak, memahami dan merenungkan baik-baik kata-kata mantan Presiden FIFA empat priode, Joseph S. Blatter, atau biasa disebut Sepp Blatter berikut ini.
“Mudah memainkan sepak bola di dalam lapangan karena ada wasit, batas waktu dan batasan-batasan lainnya. Tapi di luar lapangan (?), tidak ada wasit, tidak ada batas waktu, dan tidak ada batasan lainnya.”
Itu adalah kalimat penutup Sepp Blatter saat dia di interview Al Jazeera TV, berkaitan dengan memuncaknya cibiran publik sepak bola dunia terhadap FIFA sekitar tahun 2015. Mendengar kalimat bernuansa “alarm peringatan” itu, pembawa acara langsung tersenyum dan menyalami Blatter untuk segera closing. “Gotcha!” Mungkin dalam hati si pembawa acara.
Blatter terpana dan tidak berusaha menjelaskan lagi. Dia ikutan tersenyum. Potongan wawancara Al Jazeera di atas menjadi bagian footages film FIFA UNCOVER.
Apa maksud kalimat Sepp Blatter itu? Silakan renungkan dan narasikan sendiri-sendiri. Menurut penulis, makna kalimat itu dalam dan liar, jika dikaitkan bahwa mengurus sepakbola itu memang bikin pusing.
Sebagai penutup tulisan ini, saya juga ingin mengutip, pidato Presiden FIFA saat ini, Gianni Infantino, saat dia memberikan sambutan usai terpilih sebagai Presiden FIFA menggantikan Sepp Blatter. Lagi-lagi potongan pidato ini bisa ditemui dalam film FIFA UNCOVER.
Infantino berkata, “Takdir. Nasib. Segala sesuatu terjadi karena suatu alasan. Al Qadr, seperti kata orang Arab.”
Jadi, sudahi sedih dan ribut kita karena batal dan di remove jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Bisa jadi, semua itu memang karena takdir dan nasib yang terjadi karena suatu alasan. Sebagaimana yang si plontos, Gianni Irfantino, maksud.
O yah, film dokumenter itu pantas dijadikan tontonan wajib para penggila bola dan pengamat perkembangannya. Agar bisa obyektif bila berpendapat tentang FIFA, sepak bola dan keterkaitannya dengan setiap asosiasi negara anggotanya. Agar kita tak asal nyerocos.
Tabiek.
Penulis: Yusuf Ibrahim - Wapemred ANTV
Kalau Kita Tak Mau Pusing Urusan Bola, Camkan Pesan Mantan Presiden FIFA Ini
Senin, 3 April 2023 - 03:40 WIB