Antv – Sepertinya Piala Dunia Sepak Bola FIFA masih merupakan mimpi bagi Indonesia.
Bagaimana tidak? Kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023, tercatat sebagai kegagalan kedua Indonesia ingin mencicipi kemewahan dan gengsi ikut menjadi peserta pesta sepak bola sejagat itu lewat jalur otomatis karena menjadi tuan rumah.
Kegagalan pertama adalah ketika Indonesia yang diwakili PSSI sebagai anggota FIFA, berniat mengikuti biding Piala Dunia 2018 -2022 di Afrika Selatan, tahun 2010. Saat itu PSSI dipimpin oleh Nurdin Halid.
Banyak yang sadar dan tahu tentang catatan sejarah ini. Tapi tidak sedikit juga yang lupa dan lengah. Mengaggap keikutsertaan biding saat tahun 2010 itu sekedar wacana dan main-main serta tak perlu dianggap. Karena sudah gagal duluan di fase sebagai calon peserta biding. Belum masuk sebagai peserta biding.
Tapi bagaimanapun, dalam situs dan dokumenya, FIFA mencatat bahwa Indonesia pernah ingin mencalonkan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 lewat jalur biding.
Kegagalan Indonesia sebagai calon peserta bidding saat itu karena tidak adanya dukungan pemerintah. Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhono saat itu, tidak tertarik dengan ide PSSI dibawah kepemimpinan Nurdin Halid.
PSSI melenggang sendiri mendaftar, tanpa dukungan yang ajeg dari departemen, lembaga dan instansi terkait pemerintah. Yang mana itu semua menjadi syarat jaminan bagi FIFA. Sehingga ending-nya, FIFA mencoret Indonesia karena cacat kelengkapan administrasi.
Kisah gagalnya Indonesia menjadi peserta World Cup Bids tahun 2010 untuk penyelenggaraan Piala Dunia 2022, pernah penulis ungkapkan di portal ini. Selengkapnya silakan kembali baca pada link berikut ini:
https://www.antvklik.com/olahraga/569990-mengenang-negara-tidak-hadir-saat-indonesia-mimpi-jadi-tuan-rumah-piala-dunia-2022?page=4
Penulis: Yusuf Ibrahim – Wapemred ANTV