Namun, Barcelona sempat membantah tuduhan tersebut. Sementara Negreira menolak memberikan kesaksian-kesaksian soal klaim-klaim tersebut di pengadilan.
Masih dalam laporan yang sama, Barcelona disebutkan bakal dituntut atas tuduhan Korupsi dalam bisnis. Hukuman tersebut merujuk pada “manajer, administrator, pegawai, atau kolaborator dari sebuah entitas olahraga’ (Barcelona) dan juga ‘olahragawan, wasit, atau pengadil’ (Negreira) yang bermaksud dengan sengaja dan dengan penipuan menentukan hasil atau mengubah hasil suatu tes, pertemuan, atau kompetisi olahraga yang memilih relevansi ekonomi dan keolahragaan spesial,”.
Meski pembayaran tercatat sejak 2001, tepatnya pada masa bakti presiden-presiden Barcelona Joan Gaspart, Joan Laporta, Sandro Rosell, dan Josep Bartomeu, yang menjadi fokus investigasi hanyalah 1,6 juta euro atau setara dengan 26 miliar yang dibayarkan antara 2016 dan 2018.
Dengan demikian, meski Bartomeu menyudahi pembayaran ini pada Juli 2018, dia dan timnyalah yang akan menerima konsekuensi hukum dari kasus ini - bukan Laporta yang merupakan petahana.
Tuntutan ini diharapkan akan digelar di pengadilan di Barcelona pada Rabu, 08 Maret 2023 waktu setempat. Sejauh ini, Los Cules telah menepis semua tudingan, sementara FIFA dan UEFA menolak memberikan komentar.