Aspirasi lainnya datang dari salah satu wasit yang berlatar belakang Asprov, di mana ia bercerita soal kesejahteraan wasit di Tanah Air yang honornya harus dipotong padahal nominalnya tak seberapa.
Menanggapi itu, Erick Thohir mengaku akan mengunjungi wasit ke rumahnya setelah dinyatakan terpilih sebagai Ketum PSSI.
"Pendapatan (wasit) sudah kecil, tapi masih disunat (dipotong). Kalau bisa ada program asuransi buat wasit," ujarnya.
Menurutnya, yang harus diperbaiki dalam tubuh PSSI adalah perputaran uang agar lebih transparan dan seimbang, sehingga bukan pengurus yang mencari uang disana apalagi memotong honor hingga mengatur pertandingan.
Dalam pertemuan yang diusung Tsamara Amany dan Pangeran Siahaan dalam komunitas B.E.D.A itu, Tsamara menambahkan bahwa kehadiran Erick di tengah-tengah pendukung sepak bola Bali menjadi contoh calon pemimpin yang mau mendengarkan aspirasi.
"Dari acara hari ini kita bisa belajar, pada akhirnya pemilihan ini adalah tentang mendengarkan pendukung dan komunitas sepak bola. Menurut saya ini penegasan bahwa Pak Erick sebagai caketum PSSI akan menjadi seorang ketua umum yang mendengarkan kita semua," kata dia.
Pangeran Siahaan menambahkan bahwa pendukung memang tidak secara langsung terlibat dalam pemilihan pada KLB 16 Februari 2023 nanti, namun aspirasinya tentu akan sampai ke pemegang hak.