"Hasil ini melampaui batas saya. Sebelumnya saya hanya menargetkan lebih baik dari kemarin. Mendapatkan emas tidak mudah dan ini menjadi batu loncatan saya untuk lebih baik lagi untuk ajang yang lebih tinggi selanjutnya," ujar Iqbal yang kemarin juga meraih perunggu di nomor 10m Air Pistol Putra.
Sejak awal, Arista/Iqbal memang tampil apik. Pada babak kualifikasi mereka berada di posisi pertama dari 18 tim campuran yang bersaing.
Pada fase ini, mereka mencetak 579 poin, gabungan dari 287 milik Arista dan Iqbal mencetak 292.
Tercatat 18 bidikkan mereka tepat di titik tengah sasaran. Dengan hasil tersebut, Arista/Iqbal melaju ke putaran final untuk memperebutkan medali emas melawan Min Kyung Oh/Mose Kim (Korea Selatan 2) yang pada babak kualifikasi berada di urutan kedua dengan mengoleksi 577-16x.
Pada babak final Arista/Iqbal kembali tampil gemilang untuk bisa lebih dulu mendapatkan 16 poin. Bidikkan pertama mereka menghasilkan dua poin.
Hasil tersebut menambah kepercayaan diri Arista/Iqbal hingga terus unggul hingga tembakan keempat, sehingga skor menjadi 8-0.
Bidikkan kelima, pasangan Korea Selatan berhasil meraih dua poin memperkecil ketertinggalan menjadi 2-8.