Antv – Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menilai kolaborasi pencak silat dan kun bokator dalam menghadapi SEA Games 2023 Kamboja menjadi bukti kongret makna multi-event dua tahunan kawasan Asia Tenggara, yakni solidaritas.
Hal itu disampaikan Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari saat mengunjungi Padepokan Pencak Silat di TMII, Jakarta, pertengahan pekan lalu. Okto tak sekadar melihat persiapan atlet Tim Indonesia dari cabang olahraga (cabor) pencak silat, tetapi juga kun bokator. Tak cuma itu, ia juga sempat menyapa atlet pelatnas tim pencak silat Kamboja yang menjalani training camp di Jakarta.
Pencak silat merupakan beladiri asli Indonesia. Sementara kun bokator adalah martial arts dari Kamboja. Keduanya memiliki kesamaan karena merupakan beladiri yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai intangible cultural heritage atau warisan budaya tak benda.
Kamboja sebagai tuan rumah memasukan kun bokator dan pencak silat dalam sports program SEA Games edisi ke-32, dan disetujui SEAGF. Dalam menyiapkan diri, Indonesia dan Kamboja sepakat saling membantu agar atletnya dapat tampil maksimal dengan melakukan pertukaran.
Kamboja menyediakan dua pelatih terbaik mereka untuk melatih atlet-atlet kun bokator Tim Indonesia menuju SEA Games. Serta mengirim atlet pelatnas pencak silat mereka untuk melakukan training camp dengan mendapat pendampingan dari pelatih Indonesia.
Ketua Harian IPSI Benny Sumarsono mengatakan kolaborasi training camp ini sudah berlangsung sejak Oktober 2022. IPSI, katanya, mengapresiasi kunjungan NOC Indonesia dalam rangka pelatnas SEA Games.