Bos Kalteng Putra Puji Perubahan Timnas Indonesia di Tangan Shin Tae-yong

CEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran
CEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran (Foto : ANTVklik/Abdul Aziz)

Antv – CEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran datang dan menyaksikan langsung laga Timnas Indonesia vs Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Jumat, 06 Desember 2023 kemarin.

Agustiar Sabran memberikan komentarnya terkait performa timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong. Ia mengatakan pelatih asal Korea Selatan tersebut membawa dampak positif untuk skuad Garuda.

img_title
CEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran. (Foto: ANTVklik/Abdul Aziz)

Shin Tae-yong sudah meloloskan timnas Indonesia ke putaran final Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-20 2023. Selain itu, pria berusia 52 tahun tersebut juga mendongkrak posisi pasukan Merah Putih di peringkat FIFA ke-151.

Bukan itu saja, Tae-yong berpeluang membawa timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF 2022. Kini Marc Klok dan kawan-kawan sudah berada di babak semi-final.

"Secara teknik dan fisik ini timnas Indonesia luar biasa, cuma saya sedikit meragukan dari mental saja. Saya lihat jam terbangnya bertanding lebih banyak," kata Agustiar, di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Agustiar datang ke langsung ke GBK untuk menyaksikan laga semifinal leg pertama Piala AFF 2022 antara timnas Indonesia kontra Vietnam. Laga tersebut berakhir dengan skor kacamata.

Andai timnas Indonesia bisa meraih kemenangan dalam pertandingan tersebut Agustiar sudah menyiapkan bonus. Sayang, armada Garuda gagal mengalahkan Vietnam.

"Kalau mereka menang bahkan nanti ada bonus untuk timnas Indonesia. Nominalnya itu rahasia yang penting timnas Indonesia menang," ucap pria yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI tersebut.

Selain itu, Agustiar berkomentar terkait sejumlah pemain naturalisasi yang ada di timnas Indonesia pada Piala AFF 2022. Ada tiga nama yang diajak untuk ajang tersebut yakni Marc Klok, Jordi Amat, dan Ilija Spasojevic.

"Sebenarnya saya enggak permasalahkan itu [naturalisasi] untuk jangka pendek. Tapi jangka menengah dan panjang kita harus ada ini (pembinaan)," ujarnya.