Kylian Mbappe Jadi Bahan Ejekan Emiliano Martinez, Pelatih PSG: Jangan Samakan dengan Lionel Messi

Messi dan Mbappe
Messi dan Mbappe (Foto : Instagram @psg)

Antv – Pelatih Paris Saint-Germain Christophe Galtier berusaha meredam hawa panas final Piala Dunia 2022 antara Prancis dan Argentina yang hingga sekarang masih terasa panas.

Hal itu tak lepas dari ulah penjaga gawang Argentina Emiliano Martinez yang terlalu berlebihan dalam melakukan selebrasi, sehingga mengundang kecaman dari berbagai kalangan.

img_title
Emiliano Martinez mengejek Kylian Mbappe. (Foto: Twitter @RMBlanco)

Martinez meledek Mbappe dengan 'mengheningkan cipta' untuk megabintang Prancis itu saat selebrasi Lionel Messi dan kawan-kawan.

Bahkan, pada pawai perayaan di Buenos Aires, Martinez menggendong boneka bayi yang ditempeli wajah Mbappe.

Pelatih PSG, Christophe Galtier pun mencoba meredam suasana. Mengingat Messi dan Mbappe merupakan satu rekan satu tim.

Galtier pun berusaha meredam hawa panas jelang bergabungnya Messi ke tim pada awal tahun 2023. Menurut Galtier, Mbappe dan Messi saling memberikan apresiasi laga selepas final Piala Dunia.

“Saya tidak akan mengomentari cara kami merayakannya, itu milik Argentina. Yang paling penting adalah apa yang saya lihat di final,” ujar Galtier, seperti dikutip dari Foot Mercato pada Rabu, 28 Desember 2022.

“Saya melihat Kylian dan Leo berbicara satu sama lain, berpegangan tangan,” sambungnya.

img_title
Messi, Mbappe, Neymar. (Foto: Instagram @psg)

“Kylian Mbappe memiliki perilaku yang patut dicontoh, dia mengucapkan selamat kepada Argentina. Lionel Messi, dia tidak ikut (dalam provokasi). Tidak ada alasan untuk menyamakan dia dengan perilaku penjaga gawang Argentina,” imbuh Christophe Galtier.

Di saat tim masih menunggu kehadiran Messi, Mbappe sudah menjalani latihan bersama tim. Bukan hanya Mbappe, tapi juga bintang Brasil Neymar. Galtier memberikan kabar terakhir mengenai kondisi Neymar.

Neymar sempat mendapatkan cedera sebelum akhirnya tampil di perempat-final melawan Kroasia. Galtier menyatakan kondisi Neymar, baik fisik maupun mental dalam keadaan bagus.

“Mengenai Neymar, dia mampu menjalani dua pertandingan. Melawan Kroasia, kami melihat dia mampu mencetak gol yang luar biasa, meski Brasil akhirnya tersingkir,”ucap Galtier.

“Dia kembali ke rumahnya di Brasil untuk merawat pergelangan kakinya. Dia kembali ke tim pada 22 Desember, dan kemudian bekerja tanpa batas. Secara mental, dia sangat ingin bermain, jadi itu sangat bagus.” jelas Galtier.