“Saya rasa Gareth salah melakukan pergantian. Dia reaktif daripada proaktif. Padahal ia bisa lakukan pergantian saat skornya masih 1-1,” ucapnya dilansir dari Foot Mercato 13 Desember 2022.
Carragher menilai, Inggris punya amunisi yang lebih menyeramkan dan variatif di bangku cadangan. Kualitas dan kuantitasnya mengalahkan Prancis.
“Gareth punya banyak senjata di bangku cadangan daripada yang dimiliki Deschamps,” kata dia.
Inggris kemudian melakukan dua pergantian lain di ujung pertandingan. Jika dua pergantian awal saja sudah telat, dua pergantian ini lebih telat lagi.
Marcus Rashford baru dimasukkan di menit ke-85 menggantikan Phil Foden. Masuknya Jack Grealish lebih aneh lagi. Ia baru masuk di menit ke-90+8 menggantikan John Stones.
“Harusnya saat kita bisa menyamakan gol lewat Kane, Gareth bisa lebih berani memasukkan pemain dari bangku cadangan sebelum golnya Giroud,” ujar Carragher.