Akibatnya, Sider kerap menerima pukulan keras itu. Meskipun begitu, dia tetap mencoba bertahan dan sesekali melepaskan hook kanan.
Pada ronde kedua, Deftontif Mangune masih melancarkan pukulan kombinasi. Dia terus mengajak lawannya untuk beradu striking.
Sider Tongaiyo kemudian berusaha untuk menjatuhkan Deftontif. Sayang upaya serangan itu gagal. Dua menit waktu yang tersisa, Sider berusaha memojokkan Deftontif ke sudut oktagon.
Sider lagi-lagi berusaha ingin melakukan takedown tapi kembali gagal. Deftontif justru malah mendapat posisi mount yang menguntungkan. Dia menghajar Sider dengan pukulan bertubi-tubi.
Bahkan, Deftontif Mangune sempat mendapatkan kesempatan melakukan kuncian guillotine choke. Beruntungnya bel ronde kedua telah berbunyi.
Pada ronde ketiga, kedua petarung masih belum kehabisan energi. Mereka masih agresif dalam melancarkan serangan. Akan tetapi, Sider Tongaiyo lagi-lagi memilih menyerang dengan hasil kebuntuan.
Bagaimana tidak, berkali-kali berupaya untuk menjatuhkan lawannya, Deftontif selalu punya cara untuk melepaskan diri.