Sejarah, Kali Pertama Kejuaraan Asia Ice Skating di Indonesia, Ini Peran FISI

Kejuaraan Asia Ice Skating di Jakarta, 7-9 Desember 2022
Kejuaraan Asia Ice Skating di Jakarta, 7-9 Desember 2022 (Foto : gerakkita)

Antv –  Federasi Ice Skating Indonesia atau FISI untuk kali pertama menjadi tuan rumah Kejuaraan Ice Skating bertajuk Asian Open Figure Skating Trophy 2022 di Oasis Centre Arena, Aeon Mall, Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur, Rabu 7 Desember 2022.

Kejuaraan ini diikuti 12 negara yang langsung dihadiri Presiden Asian Skating Union (ASU), Myong Hi Chang.

img_title
Marciano dan Susan bersama Presiden ASU, Myong Hi Chang. (Foto: gerakkita)

"Tim Indonesia harus sukses, tidak hanya sebagai tuan rumah, tetapi juga meraih prestasi. Saya optimis suatu hari Ice Skating ini bisa jadi salah satu cabang olahraga dimana Indonesia bisa ikut serta dalam Winter Olympic Games," jelas Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman yang membuka kejuaraan.

“Memasyarakatkan olahraga Ice Skating ini perlu semakin gencar, sehingga kita makin banyak dapat atlet, di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara akan dipertandingkan sebagai eksibisi di Medan,” sambung Ketum KONI Pusat.

Dijelaskan Ketua Umum PP FISI, Susan Herawati event ini berlangsung 7-9 Desember. Indonesia menurunkan 13 atletnya dan setengahnya berasal dari DKI Jakarta.

"Sebelumnya FISI telah mengikuti Biding di Puket Thailand tahun 2020. Dan berhasil mendapat kepercayaan dari ASU sebagai Tuan Rumah. Perjuangan untuk menjadi tuan rumah terbilang berat, karena event ini selalu diselenggarakan negara negara seperti China, Taipei dan Hongkong," jelas Susan.

Ditambahkan Suzan negara yang ikut serta adalah Cina, Hongkong, Taipei, Malaysia, Philipina, Korea selatan, Singapora, Thailand, Australia , India dan Indonesia.

Jumlah peserta untuk Figure Skatting adalah 119 skater dari 12 negara. Kemudian untuk Ice Dancing hanya 3 negara.

Ditambahkan Susan, tujuan dari FISI dari menyelenggarakan ini adalah untuk menunjukkan bahwa Indonesia mampu baik dari sisi kesiapan ice rink dan teknisnya untuk menyelenggarakan kompetisi kelas dunia yang dapat dibilang terbaik di Asia ini dan juga dilihat dari sisi pengembangan skater-skater tanah air.

Setiap negara hanya boleh mengirimkan atletnya yang telah mengikuti Kejurnas dan berhasil menempati peringkat pertama dan kedua saja.