Antv –Perkembangan olahraga catur di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) memperoleh angin segar setelah Konfederasi Catur ASEAN (ACC) sepakat mendukung anggotanya yang akan menggelar turnamen dengan cara mengirimkan atlet terbaiknya.
Hal demikian dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), Sabtu (19/11) siang, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta.
Menurut politisi PDIP yang kini dipercaya sebagai Presiden Federasi Catur Internasional (FIDE) Zona 3.3 Asia, kesepakatan ini tertuang melalui ASEAN Chess Confederation Annual General Meeting, Sabtu (19/11).
Pada pertemuan itu, terdapat sembilan negara yang mengirimkan utusannya, yaitu Laos, Myanmar, Thailand, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina dan Indonesia sebagai tuan rumah.
Anggota negara ASEAN yang berhalangan hadir hanya Kamboja. Kegiatan ini diinisiasi Ketua Umum PB Percasi Grand Master (GM) Utut Adianto.
Di awal kepemimpinan sebagai Presiden FIDE Zona 3.3 Asia, Utut Adianto bergerak cepat membentuk kepengurusan Dewan ACC yang baru melalui pertemuan hari ini.
Hasilnya, utusan dari Singapura, Ignatius Leong terpilih jadi Presiden ACC periode 2022-2024.
“Sekarang memutuskan ketua baru, yaitu Mr Leong dari Singapura. Beliau bukan orang baru, tapi sangat berpengalaman. Kita ingin memperkuat olahraga catur antar sesama negara ASEAN,” kata Utut Adianto.
Nantinya, Utut akan mendorong ACC agar sering mengadakan kejuaraan catur tingkat Asia Tenggara.
“Kalau bikin turnamen, tidak perlu jauh-jauh ke Eropa karena di ASEAN sudah banyak pecatur bergelar Grand Master. Sehingga kalau ada negara yang menggelar turnamen, harus didukung negara lain, caranya atlet diikutkan,” jelas dia.
Pada SEA Games 2023 di Kamboja, olahraga catur tidak akan dipertandingkan. Biasanya, negara seperti itu tidak memiliki atlet potensial yang bisa diharapkan untuk mendulang medali bagi negaranya.
Meski demikian, negara ASEAN lain yang tergabung dalam ACC tak perlu khawatir karena Utut Adianto siap mengawal agar turnamen catur skala Asia Tenggara tetap ada.
“Kita kawal masing-masing KONI (negara ASEAN) untuk mempertandingkan catur,” tambahnya.
Sebagai Presiden FIDE Zona 3.3 Asia, Utut Adianto berjanji, kepengurusan yang dipimpinnya ini sedapat mungkin bisa menyatukan masyarakat catur di kawasan ASEAN dan Timur Jauh.
“Kita harus bisa menjembatani berbagai perbedaan atau persoalan yang ada, sehingga ke depan prestasi catur di zona 3.3 Asia akan semakin baik, karena kita memiliki potensi untuk melahirkan pecatur-pecatur andal,” tukasnya.
Zona 3.3 Asia terdiri dari 17 negara anggota FIDE yaitu negara ASEAN (Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste dan Vietnam) ditambah Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Macau, Mongolia dan Taiwan.
Sementara itu, Presiden ACC terpilih, Ignatius Leong menyatakan siap mengemban amanah yang diberikannya.
Dia ingin membangun kembali olahraga catur Asia Tenggara yang dulu pernah berjaya dan bahkan sering menggelar kejuaraan internasional pada tahun 1970-an dan 1980-an.
Berikut Susunan Kepengurusan ASEAN Chess Confederation (ACC) periode 2022-2024:
Presiden : Ignatius Leong (Singapura)
Deputi Presiden:
1. Sahapol Nakvanich (Thailand) 2. Maung Maung Lwin (Myanmar)
Sekretaris Jenderal: Akramsyah Muammar Ubaidah Sanusi (Malaysia).
Deputi Sekretaris Jenderal: Jayson Gonzales (Filipina).
Bendahara Umum: Sauwanan Bumrerraj (Thailand).
Wakil Presiden:
1. Kristianus Liem (Indonesia)
2. Urry Kartopati (Indonesia)
3. See Swee Sie (Malaysia)
4. Inthava Vilavane (Laos)
5. Nguyen Phuoc Trung (Vietnam)
6. Hsu Li Yang (Singapura)
7. Pengiran Abdul Rahman Yussof (Brunei Darussalam)