Antv – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, mengendus keberhasilan petarung One Pride MMA Jeka Saragih dalam menorehkan nama Indonesia di kancah internasional, dalam kemenangannya melawan petarung asal Korea Selatan Ki Won Bin, di ajang semi-final Road to UFC.
Menpora Amali kemudian mengundang Jeka beserta pengurus Komite Olahraga Beladiri Indonesia (Kobi), yakni Ketua Umum Kobi, Anindra Ardiansyah bakrie beserta jajaran pengurus lainnya, seperti Taufan E. Nugroho, Hari Raharjo, dan Fransino Tirta, dalam acara audiensi bersama di Kantor Kemenpora RI, di Kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (9/11).
Dalam audiensi ini, Menpora Amari menyampaikan apresiasinya kepada Jeka dan KOBI karena telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
"Pemerintah mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih karena sudah membawa nama Indonesia di tingkat dunia dan Jeka ini dia akan menjadi ikon buat kita, karena kita baru pertama ya Pak Ardi tembus ke peringkat itu," ujar Menpora Amali.
Bahkan, Menpora Amali juga berharap keberhasilan Jeka mampu memotivasi anak-anak muda, agar memiliki kegiatan positif yang menginspirasi.
"Dan mudah-mudahan ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi anak-anak muda kita yang ingin menyalurkan energi positifnya untuk bisa seperti Jeka Saragih, saya kira ketimbang harus di jalan dan melakukan hal-hal yang negatif tirulah Jeka Saragih, kemampuan dia untuk bertarung untuk fight dan ternyata dia bisa," sambung Menpora Amali.
Sementara itu selaku Ketua Umu KOBI, Ardi pun mengapresiasi komitmen Kemenpora, atas dukungannya selama enam tahun terhadap KOBI dan One Pride MMA. Dan dengan semangat itu, Ardi berharap akan terus mampu menciptakan kebanggaan bagi Bangsa Indonesia melalui olahraga MMA, seperti yang dilakukan oleh Jeka.
"Untuk itu kita berharap dan berdoa juga untuk Jeka agar nanti di final Road to UFC dapat menang dan mendapatkan kontrak UFC dan terus mendapatkan dukungan tidak hanya dari Kemenpora tetapi juga dari seluruh masyarakat Indonesia," pungkas Ardi.
Selain itu, Ardi memberitahukan bahwa di Bulan November ini Jeka akan kembali berlatih di Amerika Serikat, dalam persiapannya menghadapi wakil dari India Anshul Jubli, dalam ajang perebutan kontrak UFC, pada Februari 2023 di Korea Selatan.
"Waktu Jeka latih tanding di sana sebelum semi-final yang lalu, Jeka itu dua bulan, dan itu banyak meningkatkan skill dan kualitas dari Jeka sendiri sehingga kemarin menangnya sangat spektakuler, lawannya dibuat tidur, itu suatu yang spektakuler, dan yang waktu pertama kali itu yang orang India dengan spinning back fist pukulan memutar itu juga yang sangat spektakuler, jadi itu yang dinamakan Jeka dengan latihan yang cukup berat di Amerika, dan kita yakinkan itu dapat kita teruskan lagi dan mudah-mudahan Bulan Februari depan Jeka dapat menang di Final daripada Road to UFC," sambung Ardi.
Jeka pun meminta dukungan dan doa atas pertarungannya mendatang, agar kembali mengharumkan nama Indonesia.
"Dan untuk masyarakat Indonesia saya minta doa dan dukungannya, khususnya masyarakat Sumatera Utara dan Simalungun, supaya latihan saya berjalan dengan lancar dan di Februari nanti bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia," kata Jeka.
Jeka pun menutup audiensi itu dengan memberikan motivasi dan semangat bagi para petarung lain agar mampu seperti dirinya.
"Tunggu saja waktunya dan ikuti proses, selagi masih One Pride dan KOBI komitmen membangkitkan MMA di Indonesia mungkin semua fighter-fighter di Indonesia punya kesempatan untuk bersaing di level internasional khususnya di UFC," tutup Jeka.