Surati FIFA Soal KLB, PSSI Harap Kompetisi Segera Bergulir

TGIPF Tragedi Kanjuruhan Mendesak Agar PSSI Direformasi Total
TGIPF Tragedi Kanjuruhan Mendesak Agar PSSI Direformasi Total (Foto : Dok. PSSI)

AntvPSSI berencana untuk mengirimkan surat resmi ke FIFA untuk melaporkan perihal Kongres Luar Biasa (KLB) pada Senin, 31 Oktober 2022. PSSI ingin mempercepat pelaksanaan KLB.

Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mempercepat bergulirnya kembali kompetisi Liga 1 yang ditunda akibat Tragedi kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.

img_title
Ketua Umum PSSI Iwan Bule Diperiksa 5 Jam Terkait Tragedi Kanjuruhan. (Foto: antvklik-Syamsul Huda)

Keputusan pemberhentian semua kompetisi dibawah naungan PSSI itu diambil sebagai bentuk keseriusan pihak terkait untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.

Tragedi Kanjuruhan tercatat sebagai insiden paling mematikan dalam sejarah sepakbola Indonesia. Sebelumnya tak pernah jatuh korban jiwa sampai ratusan orang.

Namun, kompetisi tak bisa terus berhenti. Mengingat, terhentinya kompetisi tentunya sangat berdampak terhadap sekitar 1.600 nasib pemain, pelatih hingga orang-orang yang menggantungkan hidupnya dari sepakbola.

Atas alasan tersebut, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan lagi alasannya bersedia untuk mempercepat penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB).

"Saya hanya ingin kompetisi itu bisa berjalan. Dengan kompetisi terhenti maka marwah sepakbola itu akan hilang," ujar Iriawan, seperti dikutip dari laman VIVA pada Senin, 31 Oktober 2022.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu telah mempersilahkan mekanisme untuk mempercepat KLB. Ia mengatakan, keputusan itu merupakan hasil rembuk dengan para Exco PSSI.

img_title
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bersama FIFA. (Foto: PSSI)

"Kami sepakat mengusulkan kepada FIFA untuk mempercepat kongres dan KLB untuk merespons rekomendasi TGIPF dengan tujuan agar kompetisi sepakbola di Indonesia dapat diizinkan digelar kembali. Selain itu, Kami melakukannya karena adanya permintaan dari anggota kami yang memiliki suara (voters)," tutur Iwan Bule.

"Hari ini rencananya surat untuk melakukan KLB dipercepat dikirimkan ke FIFA. Jadi mari kita menunggu dan bersabar. Saya juga berharap agar duka sepakbola kita segera berakhir dan kompetisi bisa kembali digulirkan," jelas dia.

Di sisi lain, Iwan Bule juga menepis tudingan sejumlah pihak yang selama ini menilainya telah lari dari tanggung jawab terhadap tragedi Kanjuruhan yang telah menelan ratusan korban jiwa.

"Perlu diketahui bahwa saya langsung berada di Malang setelah adanya kejadian Kanjuruhan. Delapan hari saya di sana untuk menemui para keluarga korban. Semua itu saya lakukan sebagai bentuk tanggung jawab saya sebagai Ketum PSSI. Jadi tak ada niat saya melepaskan tanggung jawab," ujar Iwan.