Jelang Reuni dengan Brighton, Ini dia Ungkapan Isi Hati Terdalam Graham Potter?

Pelatih Chelsea, Graham Potter
Pelatih Chelsea, Graham Potter (Foto : wallpaperspeed)

Antv – Duel sengit nampaknya akan tersaji di Stadion The American Express, yang merupakan markas dari Brighton and Hove Albion dalam Matchday pekan ke-14 Liga Inggris. Mereka akan menjamu tamunya Chelsea pada Sabtu, 29 Oktober 2022 pukul 21.00 WIB.

Graham Potter akan menjalani laga reuni dengan mantan timnya, Brighton. Menurut catatan bersama Chelsea dalam sembilan pertandingan pertamanya tidak pernah kalah, sungguh rekor yang luar biasa.

Hal ini seperti sebuah kejutan karena di Brighton, Potter bukanlah manajer bergelimang trofi.

Saat disinggung soal perbedaan nasibnya di Chelsea dan Brighton itu, Potter menyadari ada satu hal mendasar. Hal tersebut adalah faktor keberuntungan yang dimiliki Chelsea lebih besar daripada Brighton.

“Kami semua ingin menang. Perbedaannya adalah soal keberuntungan. Kami berhasil memenangkan pertandingan, mungkin dengan sedikit keberuntungan, tetapi Brighton tidak punya keberuntungan sebanyak itu,” ucap dia dilansir dari Football London 29 Oktober 2022.

Brighton saat ini berada di peringkat ke-9 klasemen sementara dengan koleksi 15 poin. Kubu tuan rumah tertinggal enam poin dari Chelsea yang duduk di peringkat ke-5.

Menurut Potter, Brighton seharusnya bisa saja punya poin yang lebih banyak daripada Chelsea. Masalahnya itu tadi, keberuntungan yang biasanya tak memihak Brighton.

“Kami berdua [manajer Brighton, Roberto De Zerbi] sama-sama berada dalam tekanan karena ini adalah Premier League. Kami berdua ingin menang. Saya harus akui mereka adalah tim yang bagus. Kalau kita menyingkirkan soal keberuntungan, mereka akan punya lebih banyak poin,” ungkapnya.

Pada laga nanti, Potter tidak berharap banyak ketika dirinya kembali ke stadion yang pernah jadi rumahnya selama tiga musim terakhir. Jika memang tak dapat sambutan hangat, tidak masalah baginya.

img_title
Chelsea vs Brighton 0-0. (Foto: Chelsea Official)

Potter menyadari waktunya memang tidak tepat. Kepindahannya ke Chelsea terjadi pada September 2022 atau ketika Liga Inggris sudah bergulir. Sedangkan Brighton sedang bagus-bagusnya dengan proyek jangka panjang yang seharusnya ia kerjakan.

“Momennya tidak bagus untuk semua orang. Saya sempat berbicara ke orang-orang dan mereka mengatakan bahwa orang-orang di Brighton mendukung keputusan saya [untuk pindah]. Tetapi saya tidak akan naif, tentu itu bukan pendapat universal,” ucapnya.

Pertemuan Chelsea dan Brighton ini akan jadi upaya Potter memperbaiki The Blues. Dalam tiga pertemuan terakhir, pertandingan kedua tim ini berakhir imbang.

Chelsea yang saat itu diasuh Thomas Tuchel kesulitan mengalahkan Brighton yang masih ditangani Potter. Jadi pertemuan nanti juga jadi tantangan bagi Potter untuk menguji seberapa jauh pemahamannya dengan mantan timnya tersebut.