Antv – Balap motor MotoGP 2022 pekan ini di Sirkuit Sepang, kemungkinan akan melahirkan juara baru. Francesco Bagnaia di prediksi bisa jadi juara Moto GP 2022 sekaligus mengukir rekor-rekor baru.
Hanya dua pebalap yang bisa menjegalnya yakni Fabio Quartararo, Aleix Esparago. Namun itu semua harus dijalaninya dengan beberapa syarat.
Rider andalan Ducati Lenovo Team ini memiliki sejumlah skenario untuk memupus Fabio Quartararo dari gelar juara dunia.
Dengan dua balapan tersisa atau 50 poin maksimal yang bisa diambil, Bagnaia punya kesempatan pertama menjadi juara dunia pada balapan MotoGP Malaysia 2022 akhir pekan ini.
Bagnaia kini memimpin puncak klasemen sementara dengan keunggulan 14 poin dari Fabio Quartararo, 27 poin dari Aleix Espargaro, dan 42 poin dari Enea Bastianini.
Bagnaia bisa menjuarai MotoGP musim ini asalkan dia bisa memenangi MotoGP Malaysia dan Quartararo tidak naik podium.
Dia juga bisa menasbihkan gelar juara dunia andai bisa finis nomor dua, Quartararo finis ke-7 atau di bawahnya, dan Espargaro finis ke-3 atau di bawahnya.
Skenario lainnya, Bagnaia finis posisi ketiga, dia juga bisa juara jika Quartararo finis ke-11 atau di bawahnya, dan Espargaro finis ke-4 atau di bawahnya.
Lalu andai Bagnaia finis posisi keempat, dia juga bisa juara jika Quartararo finis ke-14 atau di bawahnya, dan Espargaro finis ke-5 atau di bawahnya.
Kemudian, jika Bagnaia finis kelima dan Quartararo tidak mendapatkan poin dan Aleix Espargaro finis ke-4 atau di bawahnya, pembalap berjuluk Pecco itu juga bisa mengunci gelar juara dunia 2022.
Ada sejumlah fakta menarik yang terhias jika Francesco Bagnaia berhasil menyegel gelar juara dunia MotoGP 2022.
Yang pertama, jika menjadi juara dunia Francesco Bagnaia, maka dia menjadi pembalap Ducati kedua yang memperoleh gelar juara dunia MotoGP.
Kali pertama pabrikan Italia ini merengkuh gelar juara dunia MotoGP pada musim 2007. Saat itu gelar yang dipersembahkan oleh pembalap asal Australia, Casey Stoner.
Bagnaia juga merupakan penantian panjang dari The Bullet Bologna atau julukan Ducati selama 15 tahun.
Yang kedua, bukan rahasia menjadi lagi jika prestasi pembalap asal Italia yang mentas di ajang MotoGP menjadi sorotan.
Terakhir kali rider asal Negeri Pizza yang merengkuh gelar juara dunia adalah Valentino Rossi. Itu terjadi pada musim 2009 saat The Doctor masih menggawangi Yamaha.
Artinya, sudah 13 tahun, tidak ada lagi pembalap Italia yang meraih prestasi tertinggi di ajang Grand Prix balap roder dua.
Rossi merupakan pembalap pertama yang menyabet titel juara dunia MotoGP di era 4-tak. Dan Bagnaia mungkin akan menjadi yang kedua.
Tak hanya itu, Bagnaia dan Ducati yang merupakan paket All Italian juga akan menciptakan sejarah baru andai bisa menjuarai MotoGP musim ini, di mana terakhir kali prestasi itu ditorehkan 50 tahun lalu oleh Giacomo Agustini bersama MV Agusta.