Seperti dikutip dari viva.co.id, dana yang terkumpul akan diberikan sebagai santunan bagi para korban. Aksi solidaritas itu dikemas melalui pertandingan sepakbola bertajuk laga solidaritas di Stadion Gajayana, Kota Malang, pada Jumat, 21 Oktober 2022.
Uniknya, terdapat aksi tutup mata dan juga cuci tangan. Sebagian wajah jurnalis ini juga di beri cat biru. Dimana dengan mata kepala mereka sendiri menyaksikan sejumlah wajah korban Tragedi Kanjuruhan saat itu banyak yang membiru diduga akibat gas air mata.
Sedangkan, aksi tutup mata dan cuci tangan sebagai bentuk sindiran kepada seluruh stakeholder sepak bola tanah air yang seharusnya bertanggungjawab atas tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan. Apalagi dalam tragedi itu, sebanyak 134 Aremania dan Aremania meninggal dunia dan 620 diantaranya terluka.