Antv – Kemarin, lima tahun yang lalu, tepatnya 15 Oktober 2017, merupakan hari yang kelam bagi pencinta sepakbola di Indonesia, khususnya warga Lamongan, Jawa Timur.
Di hari itu, Choirul Huda, sang kiper tangguh Persela Lamongan berpulang usai terjadi insiden tabrakan dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Surajaya.
Legenda Persela itu mengalami benturan dengan rekan satu timnya saat Persela melawan Semen Padang dalam pertandingan Liga 1.
Benturan yang cukup keras membuat Choirul Huda tak sadarkan diri, hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri Lamongan.
Nyawa Sang Legenda yang dikenal dengan julukan One Man One Club itu tak tertolong. Ia meninggal dunia di usia 38 tahun.
Kiprah dan loyalitas Choirul Huda untuk Persela sangat besar. Itulah yang membuat namanya masih dikenang sampai saat ini.
Publik Lamongan menjuluki sosok Choirul Huda sebagai pemain yang hanya membela satu klub di sepanjang kariernya, adalah sosok pemain yang memiliki dedikasi tinggi bagi Persela dan menjadi kebanggaan masyarakat Lamongan.