Antv – Drama soal masa depan Kylian Mbappe bersama Paris Saint-Germain kembali berlanjut. Hal tersebut berkaitan dengan kabar yang menyebutkan Mbappe siap tinggalkan PSG pada Januari mendatang.
Berbagai media lokal telah memberitakan kabar tersebut. Bahkan, Fabrizio Romano juga turut menguatkan kabar tersebut.
Dalam tulisan di akun media sosial Twitter miliknya, Romano menyebut kalau Mbappe mulai tidak bahagia dengan situasinya di PSG.
Penyerang asal Prancis itu dikabarkan ingin pergi sesegera mungkin dari Parc des Princes. Bursa transfer Januari 2023 menjadi pilihan terbaik bagi Mbappe untuk saat ini.
"Kylian Mbappe tidak senang dengan Paris Saint-Germain karena situasi saat ini benar-benar tegang. Dia ingin meninggalkan klub, sesegera mungkin," tulis Romano.
"Paris Saint-Germain merasa dia benar-benar memberikan tekanan kepada klub, mereka tidak berniat menjual Mbappe pada Januari," demikian lanjutan tulisan Romano.
Setelah kabar tersebut meramaikan dunia sepak bola pada Selasa, 11 Oktober 2022 sore waktu setempat, kabar mengejutkan kembali muncul dari Mbappe.
Dilansir dari laman Marca, Mbappe dikabarkan mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari PSG.
Kabarnya, Mbappe mendapatkan fitnah dari buzzer yang berasal dari perusahaan eksternal yang disewa oleh PSG.
Hal itu terungkap pada Rabu, 12 Oktober 2022 waktu setempat saat Mbappe mendapatkan fitnah-fitnah tidak berdasar dari pihak ketiga yang tidak dikenal.
Kejadian yang menimpa eks penyerang AS Monaco itu mirip dengan apa yang dialami oleh Lionel Messi. Messi juga pernah menjadi korban dalam skandal Barcagate yang dilakukan oleh mantan presiden Josep Maria Bartomeu.
Dalam skandal itu, Bartomeu menyewa jasa perusahaan untuk melontarkan fitnah ke sejumlah figur penting di Barcelona, seperti Carles Puyol, Gerard Pique, Pep Guardiola, dan Lionel Messi.
Hingga saat ini, belum ada penyelidikan lebih lanjut soal kasus tersebut. Hanya, masih menurut laporan yang sama, Mbappe kini dikabarkan sedang mencari alasan untuk bisa memutus kontraknya dengan PSG.
Pihak Mbappe merasa kalau PSG telah melanggar sejumlah perjanjian yang sudah disepakati. Oleh karena itu, Mbappe akan menggunakan berbagai cara untuk bisa lepas dari kontraknya bersama PSG.