Menurut laporan Marca, Mbappe tidak menyukai kekuasaan Messi yang dirasakan pemain berusia 23 tahun tersebut dan tidak ideal dengan target juara di Liga Champions.
Status sebagai pemain bintang menjadi alasan para pemain lain menghormati Messi. Apalagi saat ini, kapten Timnas Argentina tersebut telah menunjukan performa yang cukup menawan.
Dalam 13 laga di semua ajang pada musim 2022-2023, Messi mampu membukukan delapan gol dan delapan assist.
Mbappe sebenaranya ikut menikmati servis Messi hingga berhasil mencetak 11 gol sejauh ini. Namun, hal tersebut ternyata belum cukup untuk memperbaiki hubungan kedua pemain.
Tak hanya itu, Mbappe juga tak menyukai formasi dengan menggunakan tiga straiker. Penyerang muda tersebut lebih menyukai formasi dengan menggunakan 2 ujung tombak.
Pelatih PSG, Christophe Galtier, mengaku sudah mendengarkan keluhan Mbappe meski sulit mengabulkan keinginan sang pemain.
