Antv – Tembakan gas air mata kembali mewarnai pertandingan sepakbola. Kali ini terjadi dalam laga panas Liga Argentina yang mempertemukan Gimnasia La Plata kontra Boca Junior.
Pertandingan yang digelar di Estadio Juan Carmelo Zerillo, markas Gimnasia La Plata itu harus dihentikan saat laga baru memasuki menit ke-9. Pemicunya lagi-lagi gas air mata.
Melansir dari laman Latina.pe, pertandingan terpaksa harus dihentikan setelah gas air mata yang digunakan pihak kepolisian di luar stadion masuk ke tribun penonton hingga ke tengah lapangan.
Ketika itu polisi coba menghadang rombongan suporter yang mendesak untuk masuk ke area yang ramai. Bukan cuma gas air mata yang dilepaskan, tapi juga ada peluru karet.
Kerusuhan tersebut akhirnya merembet hingga ke dalam lapangan. Karena penonton di tribun mengalami kepanikan luar biasa.
Mereka akhirnya memilih untuk menerobos pagar dan masuk ke lapangan. Tujuannya agar selamat dari efek gas air mata yang membuat mata perih dan nafas sesak.
Akibat kejadian tersebut, ada satu korban meninggal dunia. Penonton itu mengalami serangan jantung ketika kerusuhan terjadi.
"Saya dapat memastikan bahwa ada satu orang yang meninggal. Orang ini meninggal karena serangan jantung," kata Menteri Keamanan Provinsi Buenos Aires, Sergio Berni seperti dikutip dari the42 pada Jumat, 07 Oktober 2022.
Respons cepat ditunjukan panitia pelaksana pertandingan dengan langsung membuka akses tribun untuk membiarkan penonton masuk ke lapangan. Para pemain dan ofisial dievakuasi secepat mungkin ke ruang ganti.
Insiden ini benar-benar membuat situasi di Estadio Juan Carmelo Zerillo mencekam. Karena banyak juga penonton yang jatuh pingsan, dan diangkut ke tengah lapangan.
Para penonton yang sedang berupaya menyelamatkan diri juga masih ketakutan. Karena dari luar masih terdengar bunyi ledakan.